Langkah AWS Wujudkan Mimpi Anak Berkebutuhan Khusus di Atas 'Awan'

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 18 Februari 2023 | 01:52 WIB
Para pelajar anak kebutuhan khusus mengikuti pelatihan pembuatan web dalam program Laptop for Builders di MAN 1 Yogyakarta. Selasa (14/2/2023). / BISNIS - Leo D. Jatmiko
Para pelajar anak kebutuhan khusus mengikuti pelatihan pembuatan web dalam program Laptop for Builders di MAN 1 Yogyakarta. Selasa (14/2/2023). / BISNIS - Leo D. Jatmiko
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ghifari, siswa kelas 12 SLB Negeri 2 Bantul, nampak antusias ingin mengungkapkan kegembiraannya usai menjadi juara 1 di ajang Cloud Computing Club Competition (C4) yang diselenggarakan oleh Amazon Web Services (AWS).

Tak ada sepatah kata yang mampu terucap, hanya isyarat gerak tangan dan mimik wajah sebagai penggantinya. Anak berkacamata dengan tubuh kurus itu memang memiliki keterbatasan di pendengaran dan bicara sejak kecil.

Namun, keterbatasannya itu tak menyurutkan niatnya untuk berupaya membuat laman internet yang akan digunakan sebagai platform berjualan baju secara daring. Pendapatan dari berjualan itu nantinya untuk modal kuliah.

Ghifari tak sendirian, bersama dengan dua temannya yaitu Aurel Lintang Rizki Ardetya dan Winahyu Nisa Puspitanungrum yang juga memiliki keterbatasan khusus, juga berhasil menyabet gelar Best Desain C4 Regional Daerah Istimewa Yogyakarta Kategori Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

AWS memberikan pelatihan mengenai cloud computing dan cara membuat website statis kepada ABK, dan kemudian menggelar kompetisi untuk menjaring website terbaik yang dibuat oleh ABK.

AWS berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan desain web dan komputasi awan secara gratis kepada pelajar, termasuk pelajar ABK, salah satunya melalui program Laptop for Builders.

AWS melaporkan sejak digelar pada 2020, Laptop for Builders, program pelatihan desain web, telah diikuti oleh 300.000 masyarakat di Indonesia hingga saat ini.

AWS berkomitmen untuk merangkul lebih banyak peserta dalam pelatihan yang dapat memberikan keterampilan baru bagi para masyarakat di Tanah Air, termasuk pelajar dan disabilitas.

AWS melatih instruktur di organisasi-organisasi lokal untuk menyajikan program pembelajaran cloud ini, kemudian mendonasikan laptop guna mendukung infrastruktur belajar. Selanjutnya, para instruktur ini akan mendistribusikan materi pelatihan serta laptop ke sekolah-sekolah di berbagai penjuru negeri.

Komitmen AWS itu mendapat respons positif dari Wakil Kepala Dinas Dikpora Daerah Istimewa Yogyakarta Suhirman. Dia mengatakan AWS memberi kontribusi besar bagi Yogyakarta terutama di inovasi komputasi awan.

“Kehadiran AWS dan Sagasitas Indonesia ini di Yogyakarta terutama di sekolah-sekolah baik di MAN, SMA itu sangat membantu kami di dalam memajukan pendidikan di Yogyakarta ini,” kata Suhirman.

Sementara itu, Director of AWS Training and Certification Asia Pacific and Japan Andrew Sklar mengatakan program yang dimulai di tengah pandemi Covid-19 ini, bertujuan untuk mendorong pembelajaran dan memberikan peluang keterampilan teknologi bagi siswa di Indonesia.

Selain itu, melalui program ini AWS berharap dapat mendukung masyarakat untuk mengangkat kehidupan mereka, menemukan pekerjaan yang diinginkan, mempelajari keterampilan baru yang sebelumnya tidak dapat diakses, dan hal-hal yang bahkan belum pernah dimulai.

“Laptop for Builders adalah contoh utama bagaimana AWS bermitra dengan komunitas lokal untuk mendukung peluang keterampilan dan pendidikan untuk generasi saat ini dan berikutnya,” kata Andrew.

Sekadar informasi, pada 2021 AlphaBeta, firma konsultan strategis dan ekonomi, melaporkan bahwa 59 peren dari pekerja digital di Indonesia yang saat ini tidak menerapkan keterampilan komputasi awan (cloud), menyatakan keyakinan bahwa keterampilan cloud akan menjadi syarat untuk bidang pekerjaan pada 2025.

Sementara itu temuan AWS dalam riset lanjutan yang dilaksanakan pada 2023 mengungkap bahwa 17,2 juta pekerja – setara dengan 17 persen dari keseluruhan angkatan kerja – masih perlu mengikuti program-program pelatihan digital. Sementara itu, 98 persen dari mereka yakin bahwa mereka perlu meningkatkan keterampilan digital agar dapat tetap bersaing.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, AWS menargetkan pada 2025 akan membantu 29 juta orang di seluruh dunia meningkatkan keterampilan komputasi awan mereka secara gratis melalui program-program yang dirancang oleh AWS.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper