Bisnis.com, JAKARTA - Nilai sinergi (synergy values) yang dihasilkan oleh MDI Ventures, modal ventura milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., terus mengalami pertumbuhan mencapai Rp8,6 triliun di tengah "musim dingin" industri teknologi.
Pada kuartal Q4/2022, MDI telah berhasil menciptakan nilai sinergi sebesar Rp8,6 triliun antar startup, TelkomGroup, dan BUMN. Nilai sinergi yang dihasilkan tumbuh 330 persen dibandingkan dengan kuartal III/2021 yang sebesar Rp2 triliun.
“Nilai ini akan terus bertambah tiap tahunnya,” kata VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko kepada Bisnis.com, Selasa (7/2/2023).
Herawan menuturkan MDI melihat peluang baru muncul di tengah dampak Tech Winter dengan kesiapan pasar yang kuat untuk adopsi teknologi dan investasi modal ventura yang kompetitif.
Dia berharap pada tahun ini MDI dapat terus menjadi jembatan bagi Telkom Indonesia, BUMN, perusahaan swasta dan investor global.
“Agar dapat dilakukan kolaborasi dengan MDI ventures dan perusahaan digital sebagai salah satu langkah untuk mendukung perkembangan ekosistem digital yang ada di Indonesia,” kata Herawan.
Sebelumnya, pada Desember 2022 MDI Ventures dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) menggelar event tahunan ‘Next Billion Ecosystem Festival’ di Bali. Melalui acara tersebut, MDI mempertemukan perusahaan rintisan dan BUMN untuk saling menjajaki potensi kolaborasi dan sinergi dalam sektor strategis.
MDI Ventures memfasilitasi total 193 pertemuan bisnis antara 28 perusahaan BUMN dan 32 Startup di dalam portfolionya, seperti Qoala, Privy, Alodokter, Paxel, dan SiCepat. Penyelenggaraan Nex-BE Fest 2022 tersebut menghasilkan nilai sinergi Rp2,4 triliun dan menjadi nilai sinergi tertinggi sejak penyelenggaraan pertama pada 2019.
Jumlah partisipan Nex-BE Fest pada 2022i mengalami peningkatan sebanyak 3,2x lipat, pertemuan bisnis meningkat 5,4x lipat, dan nilai sinergi yang dihasilkan juga meningkat 2,7x lipat dari awal penyelenggaraannya.