Terlanjur Buka Undangan Nikah Format APK, Ini Solusinya

Rahmi Yati
Senin, 30 Januari 2023 | 14:52 WIB
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Belakangan ramai di media sosial kasus kejahatan siber modus penipuan berkedok undangan nikah format APK yang banyak beredar di aplikasi WhatsApp dan berisiko terjadi pembobolan rekening.

Pakar dari lembaga riset siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan modus ini dilakukan dengan pelaku yang melakukan pendekatan atau social engineering pada korban agar mengunduh dan menginstal file APK yang mereka kirimkan.

"Sebagai langkah pencegahan, bagi masyarakat yang sudah pernah menginstall APK dari para pelaku, sebaiknya melakukan factory reset pada ponsel pintarnya," kata Pratama, Senin (30/1/2023).

Dia menjelaskan, reset atau factory reset merupakan proses untuk mengembalikan HP ke pengaturan bawaan seperti dari pabriknya.

Adapun fungsi reset ini, sambung Pratama, dapat mengatasi beberapa masalah pada ponsel termasuk membersihkan cache, virus, serta malware.

"Namun bila phising menggunakan malware yang relatif kuat, maka satu-satunya pilihan yang bisa dilakukan masyarakat adalah mengganti ponsel pintar yang digunakan. Prinsipnya jangan klik link dari orang asing, jadi kita tidak perlu memikirkan apakah file tersebut asli atau file phising," tegas Pratama.

Lebih lanjut terkait modus penipuan ini, Pratama melihat faktor utamanya adalah ketidaktahuan masyarakat dan hebatnya pelaku melakukan social engineering dalam hal ini meyakinkan calon korbannya untuk mengklik dan menginstal aplikasi berisi exploit yang dikirimkan.

Padahal, sambung dia, setelah terinstall, para pelaku bisa mengambil berbagai data dan mendorong para korban, misalnya untuk membuka aplikasi internet banking, sehingga pelaku bisa mulai mengeruk uang korban.

"Yang patut dicatat dan menjadi sangat penting adalah pemerintah dan perbankan harus melakukan edukasi, karena tindak kejahatan ini langsung ke masyarakat," ucap Pratama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper