Grab 'Suntik Mati' GrabKitchen, Karyawan Kena PHK

Khadijah Shahnaz Fitra
Kamis, 22 Desember 2022 | 18:39 WIB
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab./Reuters-Beawiharta
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab./Reuters-Beawiharta
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Grab, platform ride hailing, mengumumkan akan menutup layanan cloud kitchen, yakni GrabKitchen sekaligus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagian karyawan.

Chief Communications Officer, Grab Indonesia Mayang Schreiber mengatakan mulanya perusahaan membuka GrabKitchen, sebuah bisnis cloud kitchen atau dapur sewa yang hanya melayani pesan-antar. Namun, selama 4 tahun beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan.

"Situasi ini memaksa kami untuk mengambil keputusan sulit, untuk tidak melanjutkan operasi GrabKitchen di Indonesia, efektif mulai 19 Desember 2022," ujar Mayang, Kamis (22/12/2022)

Mayang mengatakan langkah ini pun berdampak langsung pada belasan karyawan Grab. Perusahaan asal Singapura ini pun memberikan kesempatan bagi para karyawan yang terdampak untuk menjajaki posisi yang tersedia di divisi lain.

Lebih lanjut, bagi karyawan yang terdampak Grab akan memberikan kompensasi sesuai ketentuan perusahaan dan kewajiban sesuai regulasi. Berikut kompensasi dan pemenuhan kewajiban sesuai regulasi.

Pertama, Kompensasi Tambahan di luar kompensasi wajib. Kompensasi ini berdasarkan iktikad baik perusahaan atau Goodwill Payment dengan jumlah sesuai kebijakan perusahaan. Kompensasi tambahan terkait periode pemberitahuan kepada karyawan/Notice Payment.

Kedua, Program Manfaat Tambahan berupa perpanjangan asuransi kesehatan hingga 31 Desember 2022, pencairan dana fleksibel karyawan/GrabFlex, dan pencairan sisa hari cuti, untuk cuti tahunan serta cuti hamil untuk ibu (maternity leave) dan cuti ayah (paternity leave).

Selain itu Grab memberikan dukungan konseling melalui Grabber Assistance Programme, yakni kesempatan untuk menjajaki posisi yang tersedia di divisi lainnya dalam ekosistem Grab. Ada pula beragam program pelatihan yang mencakup perencanaan karir, teknik pencarian kerja, personal branding, dll.

"Kami berharap upaya ini dapat membantu karyawan yang terdampak dalam keadaan yang tidak mudah ini. Atas kebersamaan yang telah terbina, besar terima kasih kami pada semua," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper