Bisnis.com, JAKARTA – Layanan premium Twitter Blue akan diluncurkan kembali pada Senin (12/12/2022), sebulan setelah upaya sebelumnya gagal. Layanan ini mengharuskan pengguna Apple untuk membayar lebih tinggi jika ingin berlangganan.
Dalam cuitannya, Twitter mengatakan akan membiarkan pengguna membeli langganan Twitter Blue untuk mendapatkan tanda centang biru dan mengakses fitur-fitur khusus mulai Senin.
Dilansir dari Mint pada Minggu (11/12/2022), sebelumnya, verifikasi centang biru diberikan kepada tokoh terkenal di berbagai bidang seperti hiburan, politik, hingga jurnalisme untuk menghindari peniruan identitas.
Namun, setelah Elon Musk membeli Twitter seharga US$44 miliar pada Oktober, dia meluncurkan layanan yang memberikan cek biru kepada siapa saja yang bersedia membayar US$8 sebulan.
Adapun awalnya, Twitter Blue diluncurkan pada awal November sebelum menghentikannya karena akun palsu menjamur. Itu kemudian dijadwalkan untuk diluncurkan lagi pada 29 November tetapi diundur.
Sementara itu, layanan berlangganan Twitter Blue akan diluncurkan kembali dengan harga lebih tinggi untuk pengguna Apple. Layanan yang diluncurkan kembali akan dikenakan biaya US$8 per bulan untuk pengguna web dan US$11 per bulan untuk pengguna iPhone.
“Kami meluncurkan kembali Twitter Blue pada hari Senin - berlangganan di web seharga US$8/bulan atau di iOS seharga US$11/bulan untuk mendapatkan akses ke fitur khusus pelanggan, termasuk tanda centang biru. Saat Anda berlangganan, Anda akan mendapatkan Edit Tweet, unggahan video 1080p, mode pembaca, dan tanda centang biru [setelah akun Anda ditinjau]," cuit Twitter.