Super Canggih! Bola Piala Dunia Al Rihla Dilengkapi Sensor, Bisa Dicharge Layaknya Smartphone

Arlina Laras
Jumat, 2 Desember 2022 | 18:12 WIB
Bola resmi Piala Dunia, Al Rihla/
Bola resmi Piala Dunia, Al Rihla/
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kecanggihan teknologi dari bola resmi Piala Dunia yakni Al Rihla terus menuai sorotan.

Apalagi, usai pertandingan Portugal vs Uruguay pada Senin (28/11/2022) lalu, di mana ada kontroversi terkait tuduhan bahwa FIFA 'merebut' gol dari Cristiano Ronaldo, sehingga dia dinyatakan gagal mencetak gol.

Namun, FIFA membantah tuduhan tersebut dengan penjelasan tentang kecanggihan bola resmi Piala Dunia 2022, di mana Al Rihla memang memiliki sensor berbentuk bulat yang ditempatkan di pusatnya.

Menurut Adidas, yang dikutip Dailymail.co.uk, teknologi yang dimaksud dinamakan Adidas Suspension System. Sensor yang bisa ditembus teknologi itu mencapai ukuran inersia 500Hz yang mampu mengirim 500 data per detiknya, yang memungkinkan deteksi akurat dari poin tendangan.

Bola yang terkoneksi ini akan bekerja bersama dengan sistem VAR (Video Assistant Referees) dan teknologi offside semi-otomatis.

Cara Kerja Teknologi Al Rihla

Singkatnya, bola Al Rihla bisa mendeteksi sentuhan sekecil apapun yang tak terdeteksi oleh kasat mata.

VAR tersebut dikombinasikan dengan data posisi pemain dan posisi bola untuk memberikan informasi soal offside semi-otomatis, yang nantinya dihubungkan kepada pihak official soal data dan informasi yang terekam guna memberikan keputusan yang cepat dan akurat.

Johannes Holzmüller, Direktur Teknologi & Inovasi Sepak Bola FIFA menjelaskan bahwa pengaturan offside semi-otomatis ini dilengkapi oleh 12 kamera dan terhubung di semua stadion di Piala Dunia FIFA 2022.

Teknologi baru ini akan memberikan peringatan offside realtime lewat 12 kamera dan terhubung di semua stadion di Piala Dunia FIFA 2022 untuk mengontrol berlangsungnya pertandingan.

Teknologi baru ini dikembangkan melalui kerja sama FIFA dan KINEXON, pemimpin jaringan sensor canggih dan komputasi dengan jaminan hadirnya teknologi ini tidak akan mengganggu performa atau kinerja tiap pemain sama sekali. 

Inovasi lainnya pada bola ini tersemat sejumlah teknologi lain di dalamnya. Mulai dari, CRT-Core dan Speedshell untuk bisa membantu meningkatkan akurasi dan kecepatan bola secara konsisten dan membantu rotasi bola untuk aerodinamika yang optimal.

Selain itu, bola buatan Pakistan yang terbuat dari kulit polyurethane dengan tekstur mikro dan makro ini ditenagai dengan baterai yang bisa diisi ulang dayanya dengan cara induksi, jenis tranfer daya nirkabel yang biasa digunakan untuk ponsel cerdas.

Diketahui, dalam satu kali cas mampu tahan hingga enam jam untuk penggunaan aktif, dan bila tidak digunakan tahan hingga 18 hari.

Johannes Holzmüller pun mengatakan teknologi ini merupakan puncak dari penelitian dan pengujian khusus selama tiga tahun oleh FIFA dan Adidas untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wasit, tim, pemain, dan penggemar yang akan menuju ke Qatar akhir tahun ini.

Sebagai informasi, bola pertandingan resmi dengan teknologi connected ball tidak akan dikomersialkan atau tersedia secara eceran. Namun, para penggemar dapat membeli merchandise bola Al Rihla buatan Indonesia dengan harga US$165 atau setara dengan Rp2,5 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Arlina Laras
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper