Bisnis.com, JAKARTA - Xiaomi, produsen teknologi asal China, mengumumkan laporan keuangannya kuartal III/2022. Pada kuartal ini Xiaomi mengalami penurunan pendapatan yang signifikan hingga 10 persen.
Dilansir dari GSMArena, Minggu (27/11/2022) pendapatan Xiaomi pada kuartal III/2022 hanya sebesar 70,5 miliar yuan atau senilai Rp154 triliun. Pendapatan tersebut sebanyak 50,5 persen berasal dari penjualan di luar negeri.
Pendapatan tersebut turun 10 persen dibandingkan Xiaomi pada periode yang sama tahun lalu (yoy). Bukan hanya pendapatan, laba bersih Xiaomi turun 59 persen year on year menjadi 2,1 miliar yuan (US$294 juta) atau setara Rp4,6 triliun.
Adapun, penurunan laba ini dikarenakan adanya investasi terbaru seperti electronic vehicle (EV) dan proyek lainnya yang dianggap akan membuahkan hasil di masa depan. Investasi itu pun senilai 829 juta yuan (US$116 juta) atau setara Rp1,8 triliun.
Xiaomi pun menekankan investasi dalam bidang pengembangan dan penelitian yang meningkat sebesar 25 persen dibandingkan tahun lalu, dan 48 persen personel yang dialokasikan bekerja di departemen tersebut.
Xiaomi pun mengatakan penggunaan ponsel Xiaomi di seluruh dunia saat ini sudah mencapai 564 juta, atau 78,1 juta lebih banyak (16 persen) daripada periode yang sama tahun lalu. Menariknya, hanya 141 juta di antaranya atau sekitar 25 persen yang berada di dalam negeri sendiri
Perusahaan mendorong penjualan ponsel sebanyak 40,5 juta pada kuartal III/2022, sekaligus mempertahankan posisi ponsel nomor tiga di dunia. Meskipun begitu, pengiriman ponsel turun 7,8 persen setiap tahun, dengan penurunan pendapatan 11,1 persen.
Petinggi Xiaomi menjelaskan hal ini dikarenakan adanya hambatan ekonomi makro global. Meskipun adanya hambatan tersebut, Xiaomi tetap meningkatkan upaya promosi di pasar luar negeri.
Berdasarkan data terbaru, Xiaomi mencapai posisi ke-2 di pasar Eropa, posisi ke-1 di Spanyol, dan ke-2 di Italia dan Prancis. Melihat wilayah yang lebih luas, Xiaomi duduk dengan nyaman di posisi ke-3 di Amerika Latin dan Afrika. Sedangkan di Indonesia, Xiaomi berada di posisi keempat berdasarkan laporan dari IDC.