Indosat Integrasi 43.000 Jaringan, Optimalkan 4G dan 5G

Rahmi Yati
Kamis, 17 November 2022 | 15:01 WIB
Karyawan beraktivitas di gerai PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di gerai PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus mengakselerasi integrasi jaringan di sekitar 43.000 sites menggunakan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN) yang diperkirakan sebagian besar selesai pada akhir 2022.

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang mengatakan hingga kini program tersebut sudah mencapai lebih dari 50 persen secara nasional.

"Untuk saat ini, kami masih berfokus pada integrasi jaringan dengan teknologi MOCN dan mengoptimasi jaringan 4G dengan future proof technology yang siap di upgrade ke 5G, untuk memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan," katanya, Kamis (17/11/2022).

Steve menyebut, teknologi MOCN ini merupakan langkah berbagi spektrum frekuensi. Dalam upaya akselerasi jaringan tersebut, IOH berkolaborasi dengan beberapa mitra strategis seperti Huawei, Ericsson, dan Nokia dalam melakukan proyek yang diberi nama Supernova ini.

Bukan saja mengoptimalkan jaringan 4G dan 5G lewat MOCN, dia menuturkan bahwa saat ini IOH juga terus mematikan jaringan 3G yang sebagian besarnya sudah dilakukan dan akan selesai mengikuti waktu yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Saat ini IOH telah mengoperasikan sekitar 124.000 Base Transceiver Station [BTS] 4G dengan peningkatan dua juta pengguna data 4G pada kuartal II/2022," ujarnya.

Sebagai tambahan, dalam rangka lebih meningkatkan pengalaman digital pelanggan yang makin baik melalui jaringan 4G, IOH juga secara bertahap terus menggelar layanan 5G yang saat ini sudah tersedia di Jakarta, Karawang, Solo, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Lampung, dan Bali.

IOH juga telah menargetlan 1.023 desa non 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dapat terlayani jaringan internet pada tahun ini dengan secara bertahap melakukan penggelaran dan mengupgrade seluruh jaringan.

Perusahaan juga akan terus memperkuat infrastruktur jaringan dengan penambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh Tanah Air, yang ditargetkan selesai pada akhir 2025.

Bukan itu saja, IOH juga memastikan ketersediaan jaringan saat gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Mereka bahkan mencatatkan lonjakan trafik 5G tertinggi saat rangkaian acara tersebut berlangsung yakni rata-rata sebesar 123 persen, sedangkan trafik 4G mengalami kenaikan rata-rata sebesar 22 persen dibandingkan hari biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper