G20: Kadin Gandeng Danone Percepat Net Zero Emission

Akbar Evandio
Selasa, 15 November 2022 | 12:17 WIB
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid/Antara
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid/Antara
Bagikan

Bisnis.com, BADUNG – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggandeng Danone untuk terlibat aktif dalam komitmen untuk mendukung pengurangan emisi karbon atau mempercepat implementasi net zero emission.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengaku bahwa, untuk menekan dampak negatif dari perubahan iklim dibutuhkan lebih banyak upaya dan campur tangan berbagai pihak. Dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mewujudkan net zero emission.

"Berangkat dari kesamaan visi untuk menurunkan emisi karbon, Kadin menggandeng Danone Indonesia untuk terlibat aktif dalam komitmen untuk mendukung pengurangan emisi karbon,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (15/11/2022).

Chief Executive Officer Danone Indonesia Connie Ang, mengatakan perusahaan berkomitmen untuk mencapai Emisi Nol (Net Zero Emissions) pada 2050 yang telah terefleksikan melalui empat ambisi yang menjadi inti dari agenda perlindungan alam yang diimplementasikan oleh perusahaan, yaitu memerangi perubahan iklim, melindungi siklus air, membantu membangun ekonomi sirkular, serta mempromosikan pertanian regeneratif.

“Secara global, kami telah mengurangi intensitas emisi hingga 27 persen jika dibandingkan pada 2015 dengan memangkas konsumsi energi, mempromosikan penggunaan energi terbarukan seperti pemakaian solar panel dan boiler biomassa, menerapkan praktik pertanian regeneratif, menghilangkan deforestasi di sepanjang rantai pasok, menciptakan kemasan yang sirkular, dan mengimbangi emisi yang tersisa,” tuturnya.

Sebagai salah satu upaya melindungi siklus air, dia mengaku bahwa perusahaan menerapkan Danone Water Policy, seperangkat kebijakan perusahaan yang dilaksanakan untuk mengamankan keberlanjutan sumber daya air.

“Kami juga menerapkan pendekatan ekonomi sirkular pada kemasannya dengan mempromosikan model bisnis yang dapat digunakan kembali melalui galon guna ulang, yang juga terbukti diproduksi dengan 83 persen emisi yang lebih sedikit dibandingkan dengan galon sekali pakai,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper