Bisnis.com, JAKARTA - Proses penataan ulang teknologi (refarming) dengan mematikan jaringan 3G oleh PT XL Axiata Tbk. (XL Axiata) telah mencapai 95 persen dengan sisa Base Transceiver Station (BTS) 3G yang masih beroperasi sebanyak 1.989 unit.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan upaya peningkatan kualitas dan perluasan jaringan terus dilakukan sepanjang sembilan bulan terakhir pada 2022, dengan melanjutkan program yang sama di tahun-tahun sebelumnya.
"XL Axiata melanjutkan penataan ulang teknologi [refarming] dengan mematikan jaringan 3G, dan kini telah mencapai 95 persen, dengan sisa BTS 3G yang masih beroperasi sebanyak 1.989 unit," ujarnya, Senin (7/11/2022).
Bukan itu saja, Dian menyebut pihaknya juga menerapkan berbagai teknologi penunjang yang sesuai, antara lain teknologi Smart FDD 8T8R untuk meningkatkan throughput hingga 200 persen dibandingkan teknologi 4T4R, dan sekaligus menghemat biaya energi hingga 26 persen.
Dia menegaskan, sejak awal 2022, XL Axiata bekerja keras untuk mewujudkan internet tercepat dan stabil di seluruh wilayah layanan di Indonesia. Tentu saja ini bukan pekerjaan mudah, tetapi harus diwujudkan karena internet cepat dan stabil jadi kebutuhan mendesak bagi pelanggan di semua wilayah.
"Hingga akhir September 2022, XL Axiata total memiliki lebih dari 145.000 BTS 2G dan 4G, dengan jumlah BTS 4G meningkat signifikan mencapai 90.174 unit. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," tutur Dian.
Lebih lanjut dia menyatakan peningkatan kualitas jaringan XL Axiata sepanjang tahun ini juga mendapatkan pengakuan dari salah satu lembaga survei terpercaya di industri telekomunikasi, OpenSignal.
Pasalnya, berdasarkan hasil survei independen yang dilakukan oleh lembaga itu pada periode Juli 2022, XL Axiata menempati peringkat pertama untuk kategori kecepatan mengunduh (download speed) dan pengalaman akses video (streaming video).
"Hingga periode sembilan bulan pertama 2022 ini, trafik XL Axiata meningkat hingga 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Artinya, pelanggan merasakan makin baiknya jaringan dan layanan XL Axiata yang disediakan," imbuh Dian.
Sebagai tambahan, total jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 57,4 juta, dengan porsi jumlah pelanggan layanan prabayar sebanyak 55,9 juta. Pelanggan yang menggunakan 4G mencapai 92,2 persen.
Adapun proses pemadaman jaringan 3G ini dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan efisiensi spektrum untuk jaringan data. XL Axiata telah melakukan penataan ulang teknologi 3G untuk meningkatkan kualitas jaringan dan layanan broadband sejak tahun lalu.