Masyarakat Perdesaan Berharap Penguatan Layanan Internet 4G

Albertus Agung Moa Padji dan Oktaviano Donald
Minggu, 6 November 2022 | 22:00 WIB
Foto udara salah satu menara telekomunikasi di Desa Werang, Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Kamis (3/11/2022)/JIBI/Bisnis/Suselo Jati.
Foto udara salah satu menara telekomunikasi di Desa Werang, Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Kamis (3/11/2022)/JIBI/Bisnis/Suselo Jati.
Bagikan

Bisnis.com, MAUMERE - Masyarakat di sejumlah desa di Kabupaten Sikka meminta pemangku kepentingan di sektor telekomunikasi untuk memperkuat jaringan internet di wilayah perdesaan.

Susana Senti, Sekretaris Desa Tanarawa, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, menjelaskan wilayah sudah terlayani jaringan internet dengan band 3G sejak 2015. Wilayah mereka pun telah terlayani jaringan 4G sejak 2017.

Namun, dia mengakui bahwa masih ada kekurangan dalam layanan internet tersebut. Oleh karena itu, Susana meminta pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk memperkuat sinyal dan layanan internet di wilayahnya.

“Jaringannya kurang kuat sehingga kami minta kalau bisa diperkuat lagi,” ungkapnya kepada tim Jelajah Sinyal, Kamis (3/11/2022).

Susana menjelaskan bahwa layanan internet yang baik di Desa Tanarawa hanya mencakup area sekitar 50 meter dari menara. Selebihnya, jelas dia, kesulitan mendapatkan internet dengan band 4G.

Sebagai alternatif terakhir, pihaknya harus menempuh perjalanan hingga 56 Km untuk menjangkau wilayah perkotaan yang memiliki layanan internet lebih baik. 

“Kami minta [layanan internet] diperkuat sehingga jika kami ada kebutuhan online bisa langsung di sini dan tidak perlu ke kota lagi.”

Senada dengannya, Kepala Desa Natar, Kecamatan Waiblama, Nikolaus Nong meminta pemangku kepentingan di bidang telekomunikasi untuk memperkuat layanan internet di daerahnya.

“Kami berharap ke pihak Kominfo dengan kondisi ini. Kami butuh penguatan jaringan,” jelasnya kepada tim Jelajah Sinyal.

Pasalnya, jelas Nikolaus, luas wilayah Desa Natar  mencapai 19,7 Km persegi. Sementara itu, menara telekomunikasi setinggi 72 meter yang melayani wilayah tersebut belum memberikan kualitas jaringan internet yang memadai.

“Dengan adanya tower ini, saya selaku kepala desa berterima kasih banyak kepada Kominfo, pihak kabupaten, pihak provinsi, dan pusat yang sudah bekerja sama dengan baik untuk mengadakan tower ini. Kami berharap pengoptimalan secara menyeluruh sehingga tidak ada yang mengalami keterbelakangan informasi,” pungkasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper