Bisnis.com, MAUMERE - Pemerintah Kabupaten Sikka berharap seluruh wilayah tanpa sinyal atau blankspot bisa terkoneksi internet pada 2023 seiring dengan upaya perluasan jangkauan infrastruktur telekomunikasi yang didukung Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.
“Mudah-mudahan target tahun depan seluruh wilayah Sikka sudah terbebas dari blankspot. Semua sudah terkoneksi [internet],” jelas Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo saat ditemui tim Jelajah Sinyal, Jumat (4/11/2022).
Fransiskus menjelaskan sejak dua tahun lalu Pemkab Sikka secara intens melaporkan kepada BAKTI mengenai kebutuhan daerah akan infrastruktur telekomunikasi di titik-titik blankspot. Menurutnya, sejumlah area tanpa sinyal perlu didukung program BAKTI lantaran tidak dilayani oleh operator seluler secara komersial.
Pemkab Sikka mengajukan kebutuhan pengembangan 52 menara base transceiver station (BTS) dari BAKTI. Kebutuhan itu pun telah disetujui dan dalam proses pembangunan.
“Sekarang dalam proses pengerjaan dan saya lihat sudah 50% tercapai,” jelas Fransiskus.
Fransiskus menjelaskan awalnya pengajuan kebutuhan BTS itu terkendala lantaran Sikka tidak termasuk dalam kabupaten tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Namun, jelasnya, Sikka masih memiliki desa yang masuk dalam kategori tertinggal.
“Kami masih punya desa tertinggal sehingga saya perjuangkan. Artinya ada kesepakatan, kami tidak menggunakan pendekatan kabupaten tertinggal, tetapi desa tertinggal,” pungkasnya.