Lokapasar Artopologi Hubungkan Karya Seni dengan Blockchain

Rio Sandy Pradana
Jumat, 28 Oktober 2022 | 12:11 WIB
CEO Artopologi Intan Wibisono menjelaskan cara kerja blockchain yang bisa dihubungkan dengan karya seni. / Dok. Istimewa
CEO Artopologi Intan Wibisono menjelaskan cara kerja blockchain yang bisa dihubungkan dengan karya seni. / Dok. Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Artopologi, platform lokapasar, berupaya mengintegrasikan karya seni sebagai instrumen aset keuangan dengan blockchain.

CEO Artopologi Intan Wibisono menuturkan platform tersebut hadir untuk menjembatani luasnya potensi blockchain, baik dalam menyediakan ekosistem transaksi yang fleksibel dan aman, sekaligus dapat memvalidasi keaslian karya dari setiap seniman.

Dia menambahkan setiap karya seni fisik, seperti lukisan, patung, instalasi seni yang dipamerkan dan diperjualbelikan di Artopologi.com disertai dengan sertifikat keaslian digital yang terdaftar di blockchain.

"Yang ditransaksikan atau yang ditampilkan di situ karya seni fisik. Jadi transaksinya di rupiah dan tidak menggunakan cryptocurency apapun. Jadi connect wallet-nya itu untuk proses transfer sertifikat keasliannya [COA]," katanya, Kamis (27/10/2022).

Dia menuturkan setiap seniman, harus punya e-wallet untuk bisa connect ke Artopologi. Proses pertama, karya fisiknya akan diantarkan sesuai permintaan pembeli, kemudian akan ditransfer via crypto wallet.

Sementara itu, Rain Rosidi sebagai kurator pameran seni terintegrasi blockchain menuturkan sejumlah kelebihan dari Artopologi.

"Mulai dari terverifikasi, terkurasi, fokus pada karya seni fisik, bukan karya seni digital, merekam jejak pengkaryaan dan karir seniman, terintegrasi dengan blockchain, menghubungkan ekosistem, serta tim Art Advisory," katanya.

Adapun, Sudjud Dartanto yang juga kurator pameran mengatakan sertifikat yang tertulis secara kekal dan terdaftar di blockchain untuk menjamin keaslian suatu karya fisik. Dengan penggunaan smart contract sebagai basis sertifikasi, maka transfer kepemilikan bisa diketahui dan royalti bisa dibayarkan ke seniman sesuai besaran nilai transaksi di pasar sekunder.

"Artopologi memungkinkan karya seni yang ada di dunia nyata untuk di-enkripsi dan didaftarkan di blockchain. Detil atribusi keaslian juga akan terekam secara otomatis dalam smart contract yang berlaku pada karya seni tersebut," katanya.

Smart contract merupakan perjanjian dalam bentuk kode komputer yang berjalan secara otomatis di jaringan blockchain tanpa campur tangan manusia. Apabila persyaratan yang ditentukan sudah terpenuhi, maka ia tersimpan di database publik dan tidak dapat diubah.

Ada beberapa keuntungan yang didapat dengan mensertifikasi karya di Artopologi, di antaranya proses pendaftaran karya dan pembuatan sertifikat mudah serta tidak perlu menggunakan cryptocurrency, sehingga tetap mematuhi regulasi dan peraturan pemerintah Indonesia.

Kemudian, nilai karya seni yang didaftarkan di Artopologi bisa dijaga, bahkan bisa bertambah, dengan jaminan sertifikat keaslian dan jejak kepemilikan yang jelas, serta seniman pencipta bisa mendapatkan royalti atas nilai transaksi di pasar sekunder.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper