Bisnis.com, JAKARTA — Xapads Media Indonesia mengatakan teknologi blockchain memiliki peran bagi periklanan digital. Hal ini dikarenakan periklanan digital sebelumnya sangat bergantung pada pihak ketiga.
Country Head, Indonesia, Xapads Media Edo Fernando mengatakan melalui blockchain, pengiklan dapat menghilangkan platform yang menghosting iklan. Alih-alih membayarnya, pengiklan akan mengunggah iklan mereka ke blockchain dan blockchain akan membuatnya tersedia untuk pengguna platformnya.
"Dengan Blockchain, pemasar dapat mengumpulkan data pelanggan yang valid, membuat dan menyimpan profil pelanggan, Ini akan membantu pemasar membuat kampanye dan iklan yang lebih bertarget dan efisien," ujar Edo dalam keterangan resmi pada Minggu (7/8/2022)
Dia menilai Blockchain memiliki potensi untuk membuat iklan digital lebih efektif dan transparan, terutama karena cookie pihak ketiga menghilang. Dengan blockchain, pengiklan dan penerbit dapat melihat se2tiap transaksi dalam transaksi digital hampir secara transparan dan real-time.
"Transaksi ini sangat aman dan pada dasarnya anti fraud - secara akurat mengkonfirmasi tayangan, klik, dan metrik lain yang membuat anggaran semakin efektif," jelasnya
Peran penting lainnya dari Blockchain adalah mengembalikan kekuatan kepada konsumen. Hingga saat ini, sebagian besar agensi dan merek telah banyak diuntungkan dengan mengumpulkan data dari konsumen dengan/tanpa izin mereka.
Namun, teknologi Blockchain dapat mengubah tren ini dengan menghapus kemampuan mereka untuk menarik data konsumen dan menjaga privasi data pelanggan.
Edo juga menegaskan bahwa teknologi Blockchain akan mengubah cara bisnis berinteraksi dengan konsumen dan merek. Hasil terbaik dari teknologi ini adalah peningkatan transparansi dan perlindungan data.
Dia menilai hal ini telah membantu banyak pemasar mendapatkan akses ke prospek yang lebih akurat dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan mereka.
"Sebab pemasaran digital menjadi industri yang bergerak cepat, fleksibel, dan terbuka untuk inovasi ,jika dibandingkan dengan industri lainnya," tutup Edo