Bisnis.com, JAKARTA - Bananas, startup quick commerce atau e-grocery mengumumkan akan menutup layanan dan pivoting ke bisnis baru.
Berdasarkan laman Instagram Bananas, startup yang telah beroperasi sejak Januari 2022 tersebut tidak melihat bisnis e-grocery akan berkembang dan dengan dukungan dari investor, Bananas akan memanfaatkan sisa dana yang ada untuk membuat bisnis baru. Pivoting ini pun berdampak kepada 36 karyawan Bananas.
"Kami akan menghentikan operasi e-grocery kami setelah kami menjual sisa persediaan produk berkualitas tinggi kami dengan diskon yang signifikan. Kami bekerja dengan jaringan teman dan kolega industri kami untuk menempatkan talenta terbaik kami yang terkena dampak untuk memastikan mereka mendarat dengan lancar selama transisi ini," ujar Bananas, dikutip Sabtu (15/10/2022)
Startup ini pun resmi diperkenalkan ke publik saat aplikasinya tersedia pada minggu ketiga Januari 2022. Pada Februari 2022, Bananas mendapatkan pendanaan awal sebesar US$1,5 juta atau setara Rp21,5 miliar yang dipimpin East Ventures dan bergabung dengan SMDV, ARISE, MDI Ventures serta beberapa angel investor
Dilansir dari DealStreetAsia, East Ventures dan MDI Ventures mengkonfirmasi keputusan Bananas untuk menutup operasi, dengan mengatakan bahwa perusahaan tersebut akan beralih ke bisnis lain.
"Kami sepenuhnya mendukung keputusan para pendiri perusahaan portofolio kami dengan berkonsultasi dengan kami. Kalibrasi bisnis dan latihan perusahaan adalah normal," Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan kepada DealStreetAsia.
Wakil Presiden MDI Ventures Aldi Adrian Hartanto, juga mengatakan MDI adalah senang mendukung Bananas pada masa transisi ini.