Asperindo Tolak Gratis Ongkir, Ini Respons e-Commerce

Khadijah Shahnaz
Jumat, 9 September 2022 | 14:28 WIB
ilustrasi jual barang lewat e-commerce/Freepik.com
ilustrasi jual barang lewat e-commerce/Freepik.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Para pelaku e-commerce belum memberikan sikap terkait dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) yang meminta tidak mengadakan gratis ongkos kirim (ongkir) saat harga BBM naik.

Indonesia E-commerce Association (idEA) belum dapat memastikan dampak penaikan harga BBM terhadap harga ataupun ongkir di e-commerce.

"Saat ini asosiasi sedang mempelajari kondisi perkembangan situasi karena para pemain industri [platform, merchants, logistik pihak ketiga] juga tengah menelaah hal ini dan melihat perkembangan lebih jauh," kata Ketua Umum idEA Bima Laga, Jumat (9/9/2022).

Sementara, President of Commerce and Fintech Bukalapak Victor Lesmana mengatakan ongkos kirim yang Bukalapak tetapkan di marketplace Bukalapak merupakan hasil kerja sama serta kebijakan dari partner logistik (3PL) Bukalapak.

"Tentunya, kami akan terus berkoordinasi dengan para partner logistik kami untuk selalu memberikan layanan dan tarif terbaik dalam setiap transaksi di Bukalapak," ujar Victor, Jumat (9/9/2022).

Victor juga menegaskan pihaknya di situasi apapun, seperti saat ini di tengah kenaikan BBM, Bukalapak berkomitmen untuk terus membantu para penggunanya melalui layanan pengiriman barang-barang dengan harga terbaik.

Berbeda dengan Bukalapak, Tokopedia e-commerce dari GOTO mengatakan saat ini masih mempelajari kebijakan terbaru terkait penaikan harga BBM dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. serta dampaknya terhadap bisnis Tokopedia.

Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan saat pihaknya masih mempelajari dampaknya penaikan BBM ini terhadap bisnis di Tokopedia. Selain itu, Tokopedia juga belum bisa memastikan penaikan tersebut berdampak terhadap daya beli masyarakat khususnya belanja daring.

"Namun yang dapat kami sampaikan Tokopedia terus berupaya untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harian," jelas Ekhel.

Sebelumnya Asperindo meminta anggotanya untuk tidak menjadi bagian dari promosi gratis ongkos kirim (ongkir) yang dilakukan oleh marketplace.

Sekjen Asperindo Trian Yuserman menegaskan bahwa promosi tersebut bertentangan dengan Peraturan Pemerintah dan merugikan industri pengiriman. Belum lagi dampak promosi layanan tersebut juga merugikan pendapatan negara.

"Jadi kami menegaskan kepada anggota Asperindo agar tidak menjadi bagian promosi free ongkir/melaksanakan free ongkir," ujarnya, Rabu (7/9/2022).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper