Sukseskan KTT G20, Kemenkominfo Pasang Ribuan BTS 4G dan 5G di Bali

Rahmi Yati
Rabu, 31 Agustus 2022 | 23:31 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate menyampaikan paparannya dalam acara kick off Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia di Jakarta, Selasa (15/3/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/POOL
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate menyampaikan paparannya dalam acara kick off Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia di Jakarta, Selasa (15/3/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/POOL
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyiapkan ribuan Base Transceiver Station (BTS) 4G dan 5G untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan telah menyiapkan jaringan telekomunikasi dan keamanan spektrum frekuensi serta pemantauan untuk mendukung kesuksesan acara tersebut.

“Di wilayah Bali, telah tersedia 7.500 Base Transceiver Station untuk 4G dan lebih dari 30 BTS 5G,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).

Bukan itu saja, Johnny menyebut bila terjadi kendala jaringan telekomunikasi selama penyelenggaraan KKT G20, pihaknya telah menyiapkan jaringan cadangan (backup network) seperti pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun lalu.

Adapun, sambung dia, Kemenkominfo telah menyiapkan jaringan-jaringan tulang punggung broadband serta satelit dan radio link infrastruktur TIK seluruh operator telekomunikasi dan fiber optic yang turut disiagakan.

"Termasuk payung hukumnya apabila jalur-jalur untuk internasional harus kita gunakan,” jelasnya.

Sementara itu dia melanjutkan, berkaitan dengan keamanan navigasi dan keselamatan penerbangan, Kemenkominfo telah menyiagakan Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika untuk memantau frekuensi di wilayah udara Surabaya, Banyuwangi, Denpasar dan Mataram.

Pihaknya telah menyiapkan peralatan-peralatan Spectrum Frequency Analyzer untuk menganalisa seluruh spektrum yang bergerak di wilayah tersebut untuk keselamatan penerbangan VVIP guna menghindari intersepsi dan interferensi.

"Saat ini juga kami menyiapkan tiga mekanisme surveillance system berlapis untuk memantau bandwidth dan ketersediaan jaringan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper