Bisnis.com, JAKARTA - PT WIR Asia Tbk. (WIR Group) menghadirkan teknologi DAV versi 2.0 di ribuan lokasi seperti minimarket, hotel, bandara, apotek dan tempat umum lainnya di wilayah Jawa – Bali.
Chief Sales Marketing Officer WIR Group Gupta Sitorus mengatakan DAV adalah perangkat digital yang telah dipatenkan dan merupakan suatu terobosan dalam mendukung implementasi penerapan O2O payment serta dapat mendorong teruwujudnya ekonomi digital Indonesia.
"Kehadiran teknologi ini merupakan upaya mendorong masyarakat di daerah pedesaan untuk mencoba pengalaman belanja online di platform e-commerce agar mendapatkan produk-produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau dan jaminan pengiriman," katanya, Sabtu (27/8/2022).
Menurut Gupta, teknologi DAV sendiri merupakan media interaktif di dalam ruang yang dikombinasikan dengan teknologi AR, AI, dan IoT dan dapat dijadikan gateway bagi populasi massal untuk membuat avatar sebagai identitas mereka dalam memasuki dunia metaverse.
Mengingat WIR Group memiliki visi untuk menghadirkan teknologi tinggi metaverse yang dapat dinikmati dan dirasakan semua orang dalam memasuki era web 3.0, sambungnya, DAV 2.0 hadir sebagai bentuk komitmen untuk menyumbangkan keahlian dalam pengembangan teknologi serta pengalaman dalam memberikan solusi digital terbaik bagi mitra baik di dalam maupun di luar negeri.
"Hal ini juga diharapkan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia,” ujar Gupta.
Dia menambahkan, teknologi DAV 2.0 juga akan dihadirkan pada perhelatan Digital Economy Working Group (DEWG) ke-4 di Bali akhir Agustus 2022. Ini merupakan salah satu bagian dari showcase teknologi berbasis AR, VR, IoT dari WIR Group sekaligus memberikan khalayak dan para delegasi yang hadir kesempatan untuk memasuki dunia metaverse.
Pada skala nasional, strategi menghadirkan DAV 2.0 merupakan wujud dukungan WIR Group melalui teknologi DAV untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia menuju target pertumbuhan eksponensial pada 2030.
“Dengan demikian DAV juga memungkinkan adanya partisipasi aktif masyarakat untuk mulai berinteraksi di platform metaverse dan berkontribusi positif dalam mendukung pengembangan ekosistem metaverse," imbuhnya.