Bisnis.com, JAKARTA - Rencana merger yang dilakukan Indihome dan Telkomsel oleh PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dinilai bakal memberikan benefit berupa peningkatan efisiensi dan bisa menciptakan model bisnis baru.
Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional (Mastel) Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan rencana aksi korporasi tersebut bisa memberikan manfaat bagi pengguna.
"Dengan adanya rencana merger ini, keduanya dapat meningkatkan efisiensi dan tercipta inovasi model bisnis baru," katanya, Jumat (19/8/2022).
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bakal mempengaruhi harga layanan, sehingga makin terjangkau.
Dia menilai rencana merger ini sebagai upaya menarik untuk lebih menyesuaikan dengan era bisnis broadband yang makin konvergen.
Kedua perusahaan, yakni Telkomsel dan Indihome masih di bawah satu grup yang sama yaitu Telkom Grup, sehingga prosesnya bakal lebih mudah. Hal tersebut sudah sejalan dengan tren konvergensi
Lebih lanjut, dia menilai konvergensi ini akan terus berlangsung di era 5G. Meskipun secara prosedur regulasi, masih tetap perlu dikaji dampaknya terhadap persaingan usaha.
Sebelumnya, Dirut Telkom Ririek Ardiansyah menyebut penggabungan bisnis broadband dan nirkabel ini adalah langkah perombakan perusahaan telekomunikasi milik perusahaan pelat merah itu.
Menurutnya, ada dua hal utama yang diperhatikan perseroan dalam aksi korporasi itu, yakni perseroan memilik fundamental bagus sebagai pembayar pajak terbesar dan berkontribusi pembayar dividen terbesar dan secara valuasi akan mendorong nilai kapitalisasi di pasar modal.