Bisnis.com, JAKARTA – Populix, startup yang fokus pada survei, merilis riset terkait Mobile Phone Usage and 5G Network Projection di Indonesia. Berdasarkan survei tersebut mengatakan ponsel android masih mendominasi di Indonesia.
Co-Founder dan CTO Populix Jonathan Benhi menjelaskan jaringan telekomunikasi semakin hari kian berkembang, setelah kemunculan jaringan 4G pertama kali di Norwegia pada akhir tahun 2009, saat ini dunia, termasuk Indonesia telah memasuki era 5G.
Adapun, survei berjudul “Mobile Phone Usage and 5G Network Projection” yang dilakukan Populix membahas tentang penggunaan ponsel serta masa depan jaringan 5G di kalangan masyarakat Indonesia. Survei dilakukan terhadap 1.000 responden laki-laki dan perempuan berusia 18-55 tahun pada tanggal 4-14 Juli 2022.
Jonathan mengatakan teknologi 5G menawarkan berbagai keunggulan mulai dari kecepatan jaringan, latensi yang lebih rendah hingga kemampuan untuk terhubung dengan perangkat yang lebih banyak.
Keunggulan-keunggulan tersebut tentunya membuat masyarakat Indonesia sangat antusias dengan kehadirannya, 92 persen masyarakat sudah memiliki rencana untuk mengupgrade ke jaringan 5G.
“Tingginya minat masyarakat ini mendorong operator seluler dan perusahaan ponsel untuk memberikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ke depannya,” kata Jonathan dalam survei Populix dikutip Minggu (14/8/2022).
Dalam survei Populix tersebut mengatakan sebanyak 79 persen masyarakat Indonesia memiliki satu ponsel untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Bahkan 21 persen masyarakat saat ini memiliki 2 hingga 3 ponsel untuk mendukung mobilitas mereka. Dari segi sistem operasi, Android lebih mendominasi jenis ponsel orang Indonesia dibandingkan iOS.
Adapun, merek ponsel Android yang mendominasi pasar Indonesia adalah Samsung (25 persen), Xiaomi (23 persen), Oppo (14 persen) dan iPhone 14 persen.
Hal yang menarik, Samsung berhasil menggeser posisi Xiaomi pada tahun ini, setelah laporan survei Populix sebelumnya pada Februari 2021 mengungkap bahwa Xiaomi menempati urutan pertama ponsel yang paling banyak digunakan, diikuti Samsung, Oppo, dan iPhone.
Sementara itu, dari jenis penggunaan operator seluler, hampir 9 dari 10 orang yang disurvei memilih kartu prabayar dengan pengeluaran maksimal hingga Rp200.000 per bulannya.
Adapun, penggunaan pulsa tersebut 82 persen didominasi untuk penggunaan kuota internet, melakukan panggilan telepon (12 persen), dan SMS (6 persen).
Orang Indonesia juga semakin bergantung pada koneksi internet untuk berkomunikasi sehari-hari. Sebanyak 67 persen orang Indonesia terkoneksi dengan WiFi untuk mengakses internet, sementara 33 persen sisanya tersambung dengan kuota internet ponsel. Sebagian besar mengakses internet selama 4-8 jam per hari dengan waktu paling banyak diakses adalah pukul 6 sore - 9 malam.