Bisnis.com, JAKARTA – Huawei berkomitmen mendukung pengembangan layanan kesehatan di Indonesia, khususnya ilmu genomika melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (AI).
CEO Huawei Cloud Indonesia Jason Zhang mengatakan pihaknya berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam bentuk kapabilitas TIK yang penting bagi publik.
"Huawei Cloud menyediakan kapabilitas AI yang mampu menunjang analisis genom, penemuan obat-obatan baru, pencitraan medis, dan penyediaan pelayanan yang tepersonalisasi," katanya, Rabu (10/8/2022).
Dia menyebut, bila merujuk pada berbagai sumber informasi, jutaan penduduk Indonesia, termasuk balita menghadapi berbagai penyakit dan kondisi medis setiap tahunnya.
Maka dari itu, dirinya berharap Huawei dapat bekerjasama dengan mitra yakni Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), IT Del, dan Kolaborasi Industri dan Inovasi Kecerdasan Artifisial (Korika) untuk menghadirkan implementasi teknologi digital dan AI secara masif di bidang riset genetika.
"Ilmu genomika yang diperkaya dengan pemanfaatan AI mampu menawarkan solusi bagi deteksi, pencegahan, maupun pengobatan," sebutnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menilai Indonesia membutuhkan kolaborasi dengan asosiasi dan penyedia solusi AI seperti Huawei dan Korika yang mampu mengadakan alih pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan kapasitas anak bangsa di bidang ilmu genomika maupun kedokteran.
Menurutnya, hal ini juga tentunya akan bermanfaat untuk menangani Covid-19 dan permasalahan kesehatan lainnya yang telah meningkatkan kesadaran terhadap uji genetika sebagai metode yang tepat untuk mengendalikan penyebaran wabah berkat kecepatan dan akurasi yang menjadi keunggulannya.
“Perkembangan dalam ilmu genomika dan uji genetika juga terjadi dengan sangat cepat, dan setiap harinya lahir inovasi serta terobosan baru," tutur Dante.