Viral Gatotkaca Search Engine, Kemenkominfo Diminta Gaet Google

Rahmi Yati
Minggu, 7 Agustus 2022 | 13:34 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Media sosial belakangan tengah diramaikan dengan adanya perilisan mesin pencari atau search engine karya anak bangsa, Gatotkaca, yang sebelumnya pernah disebut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Pengamat Komunikasi dan Media Digital dari LSPR Rully Yose justru menyarankan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Google, alih-alih menyaingi.

"Kenapa harus berpikir untuk menyaingi? Kenapa tidak bersinergi saja," katanya, Minggu (7/8/2022).

Menurut Rully, dengan bekerja sama, data atau core yang dimiliki Google akan bisa digunakan. Nantinya, layanan mesin pencari ini tinggal menyesuaikan dengan Indonesia.

Lebih lanjut, dia menilai Gatotkaca tidak akan mampu menyaingi Google mengingat eksistensi dan keseriusan raksasa teknologi tersebut dalam membangun situs dan fitur-fitur yang terus berinovasi.

Bukan itu saja, sambung Rully, Indonesia masih rendah dalam hal menuliskan dan mendokumentasikan apa pun itu, sehingga akan sulit untuk memenuhi data yang diperlukan di Gatotkaca.

"Google saja sampai sekarang dan tak akan berhenti untuk meng-update dan mengisinya situsnya secara organik. Jadi hanya akan buang waktu bila bersaing dan harus memulainya dari nol," imbuhnya.

Sebelumnya, Menkominfo Johnny G. Plate mengeklaim dirinya sempat berencana menghadirkanmesin pencari buatan dalam negeri. Bahkan dia sudah memanggil tim terkait untuk membuat mesin pencari yang dinamai Gatotkaca tersebut.

Hal itu disampaikan Johnny dalam wawancaranya di podcast (siniar) yang dibawakan oleh Deddy Corbuzier di kanal YouTube-nya.

Saat itu, Deddy mempertanyakan apakah Indonesia bisa membuat sendiri aplikasi-aplikasi seperti Instagram atau TikTok menyusul kebijakan tegas Kemenkominfo memblokir sejumlah platform yang tidak melakukan registrasi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

"Harusnya bisa. Saya bukan saja aplikasi Instagram ya, tapi search engine-pun harus bisa kita buat," kata Johnny.

"Saya pada saat menjadi menteri pertama saya panggil tim. Saya panggil tim, bisa nggak kita membuat search engine. Name it [sebutlah] 'Gatotkaca' misalnya," ujarnya menambahkan.

Meski begitu, dia menyebut rencana itu terkendala dengan kemunculan pandemi Covid-19. Sebab, semua perhatian teralihkan pada bagaimana menanggulangi dampak pandemi.

Sementara itu baru-baru ini muncul layanan mesin pencari Gatotkaca di jagad maya yang diduga buatan salah seorang warganet.

"Alhamdulillah akhirnya bisa rilis. Rilis di hari Jumat adalah semangat pi in is. Silakan, mesin pencari karya anak bangsa, demi mendukung pak Plate. https://gatotkaca.mooo.info," demikian tulis salah satu akun di Twitter @lantip, dikutip Sabtu (6/8/2022).

Sayangnya, setelah dilakukan pencarian dengan mengetikkan sesuatu, laman Gatotkaca bukannya memberikan informasi yang dibutuhkan, malah menjawab "Ya ndak tahu, kok tanya saya".

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper