Bisnis.com, JAKARTA - Zilingo, startup di bidang fesyen, kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya di Filipina.
Sebagai informasi, Zilingo merupakan startup asal Singapura ini juga terancam likuidasi. Zilingo saat ini harus pengembalian utang US$40 juta dari beberapa perusahaan modal ventura termasuk Varde Partners dan Indies Capital pada Juli 2021.
Dilansir dari Tech In Asia, Senin (25/7/2022), Zilingo melakukan PHK terhadap 21 karyawannya. Saat ini karyawan Zilingo di Filipina hanya tersisa 19 orang dari sebelumnya 40 orang.
Zilingo juga memutuskan akan menutup kantor di Filipina dikarenakan tidak menghasilkan pendapatan yang dibutuhkan untuk tetap bertahan. Adapun Zilingo juga dikabarkan telah menunda gaji karyawan di Filipina selama lebih dari dua bulan.
Sumber Tech In Asia mengatakan bahwa semua gaji telah dibayarkan, dan Zilingo mematuhi kode perburuhan negara dalam hal pesangon.
Adapun, pada bulan lalu, Zilingo dikabarkan akan menggelar pertemuan pada Senin (20/6/2022) dengan salah satu agenda utama likuidasi perusahaan.
"Para anggota dewan komisaris termasuk investor utama, Sequoia Capital, telah melakukan pembicaraan dengan beberapa buy out fund milik private equity yang berbasis di Amerika Serikat dan Singapura untuk kemungkinan likuidasi perusahaan," kata seorang sumber, dikutip dari Inc42, Minggu (19/6/2022).
Adapun dana pembelian adalah jenis dana ekuitas swasta dan biasanya hanya terbuka untuk investor kaya. Dana investasi berbentuk buy out fund biasanya mencari perusahaan yang sedang dalam kesulitan untuk diakuisisi dan kemudian dikelola serta dijual dengan harga lebih tinggi.
Pertemuan ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan dari kreditur Zilingo untuk pengembalian utang US$40 juta dari beberapa perusahaan modal ventura termasuk Varde Partners dan Indies Capital pada Juli 2021.
Varde Partners telah menetapkan niatnya untuk melikuidasi aset perusahaan dan mengatur likuidasi. Ada juga keretakan antara Varde Partners dan Sequoia pada operasi bisnis dan prospek perusahaan.
Sementara itu, seorang juru bicara Zilingo mengatakan kepada Inc42 bahwa pihaknya telah menunjuk seorang penasihat keuangan independen untuk menilai opsi terkait bisnis perusahaan. Dia memastikan akan memberikan informasi lebih lanjut bila sudah waktunya.
Di sisi lain, mantan CEO Zilingo Ankiti Bose yang memegang 8,5 persen saham di perusahaan itu, menolak berkomentar mengenai perkembangan tersebut.