Bisnis.com, JAKARTA- Digiasia, startup fintech as-a-service (FaaS) mengandeng dengan Reliance Group untuk meluncurkan aplikasi yang terhubung dengan layanan uang elektronik, yaitu dompet digital ReliPay.
Co-Founder dari Digiasia Bios Alexander Rusli mengatakan Co-branding layanan dompet digital ini merupakan kerja sama lanjutan antara Digiasia Bios dengan Reliance Group.
Sebelumnya, kemitraan antara kedua perusahaan telah sukses terjalin dan berjalan melalui produk afiliasi Digiasia Bios dalam layanan P2P Lending, yakni KreditPro.
Kelanjutan kerja sama ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak kemudahan bagi ekosistem Reliance Group serta terus mendukung visi Digiasia Bios dalam menjadi perusahaan FaaS di Indonesia.
Alexander juga berharap kerja sama lanjutan ini dapat memberikan lebih banyak kemudahan bagi ekosistem Reliance Group serta terus mendukung visi Digiasia Bios dalam menjadi perusahaan FaaS di Indonesia.
Dia juga menegaskan kerja sama ini merupakan bukti komitmen pihaknya untuk terus mengembangkan jaringan ekosistem dan menciptakan kemudahan melalui KasPro, salah satunya dengan integrasi teknologi yang dimiliki guna memperluas layanan digital dan cashless.
"Harapannya melalui langkah ini para pelaku bisnis serta masyarakat umum akan dapat lebih mudah beradaptasi dengan pergerakan menuju Cashless Society di Indonesia.” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/7/2022).
Setelah semua persyaratan teknis terpenuhi, aplikasi dompet digital ReliPay dalam waktu dekat akan dapat digunakan oleh para pelaku bisnis dan semua lapisan masyarakat luas.
Para pelaku bisnis dan masyarakat nantinya akan dapat lebih mudah dalam melakukan transaksi pembelian pulsa atau paket data, pembayaran PLN, PDAM, Internet & TV, Kartu Kredit, Tagihan Telepon dan pembayaran belanja sehari-hari lainnya. Seluruh kenyamanan ini akan terintegrasi dalam satu aplikasi ReliPay.
Direktur dari PT Solusi Pasti Indonesia (KasPro) Anggoro Prajesta mengatakan, pihaknya melihat kesempatan untuk berinovasi bersama Reliance Group dan kerja sama yang terjalin memang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan digitalisasi keuangan di Indonesia.
"Teknologi dan layanan KasPro juga terus kami tingkatkan agar senantiasa fleksibel menyesuaikan kebutuhan serta dapat disematkan dalam aplikasi maupun ekosistem apapun,” ujar Anggoro.