Bisnis.com, JAKARTA - Rey, startup insurtech kesehatan mengumumkan pendanaan pra seed US$ 4,2 juta atau senilai Rp63 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund (TPTF), Genesia Ventures, dan PT Reycom Document Solusi (RDS).
CEO dan Co-Founder Rey Evan Wijaya Tanotogono menjelaskan bahwa Rey bercita-cita turut berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan terproteksi.
Untuk itu, Rey membuka seluas-luasnya akses masyarakat terhadap asuransi kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dengan biaya terjangkau sekaligus bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Pasalnya, penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah dan layanan kesehatan sampai saat ini masih terkonsentrasi pada wilayah tertentu.
Dia mengungkapkan, Rey saat ini sudah merilis beberapa produk-produk asuransi eksklusif yang merupakan produk signature miliknya yang akan menjadi komponen utama membership Rey dengan didukung oleh ekosistem kesehatan, kebugaran, dan klaim cashless yang terintegrasi dari ujung ke ujung (end to end).
"Dari sisi teknologi, Rey berhasil memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001/2013 yang merupakan standarisasi Manajemen Informasi, perlindungan, dan enkripsi data," ujar Evan di Jakarta pada Rabu (6/7/2022)
Evan juga mengklaim Rey menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk cakupan Sistem Manajemen Informasi dalam penyediaan asuransi digital yang terintegrasi dengan ekosistem kesehatan. Pencapaian ini diraih oleh Rey peroleh hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun sejak berdiri.
Rey berharap dengan adanya sertifikasi ini, para member Rey dapat lebih percaya karena data pribadi, data kesehatan, dan data telekonsultasi yang ada pada platform Rey dikelola sesuai dengan standar yang semestinya.