Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan ponsel pintar (smartphone) secara global turun menjadi 96 juta unit pada Mei atau turun 4 persen secara month on month (MoM). Penurunan penjualan secara bulanan ini menjadi kedua kalinya secara berturut-turut pada tahun ini.
Berdasarkan laporan dari Counterpoint Research Market Pulse Service, penjualan Mei 2022 juga menunjukan penurunan 10 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Counterpoint menilai meskipun adanya pemulihan setelah gelombang pertama Covid-19 pada tahun 2020, pasar smartphone secara global masih belum mencapai tingkat yang sama sebelum pandemi.
Pada 2021, pasar smartphone global dipengaruhi oleh kendala pasokan komponen dan angka penularan Covid-19 yang tinggi.
Sementara itu pada tahun ini, penjualan ponsel pintar juga masih dipengaruhi oleh kelangkaan komponen.
Namun, pasar smartphone kini dilanda penurunan permintaan karena berbagai faktor termasuk lajau inflasi di negara maju, melambatnya angka produksi pabrik di China, dan krisis akibat konflik Rusia-Ukraina.
Adapun akibat menurunnya permintaan, saat ini beberapa vendor smartphone mengalami penumpukan produk di gudang yang diperkirakan akan berdampak pada data pengiriman smartphone pada kuartal II/2022.
Counter point menilai situasi akan membaik pada semester II/2022 karena rantai pasok global akan bergerak ke kondisi normal dan pabrik di China dapat beroperasi pada tingkat penuh.
Terlebih dengan adanya peluncuran beberapa smartphone terkenal seperti seri Samsung Galaxy Fold baru dan seri iPhone 14, yang dapat membantu memicu kenaikan permintaan.