Kemenkominfo Ajak Bulgaria Tingkatkan Keamanan Ruang Digital

Rahmi Yati
Selasa, 28 Juni 2022 | 12:29 WIB
Ilustrasi seorang pria sedang mengetik kode siber./Reuters-Kacper Pempe
Ilustrasi seorang pria sedang mengetik kode siber./Reuters-Kacper Pempe
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Pemerintah Bulgaria membahas pengembangan kerja sama yang berkaitan dengan riset siber dan keamanan digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat keamanan informasi dalam mencegah serangan siber serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air.

"Indonesia dan Bulgaria bersama-sama mengharapkan ruang digital yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Johnny, Senin (27/6/2022).

Dia menuturkan pemerintah kedua negara sepakat untuk tidak memberikan ruang bagi serangan siber. Apakah itu malware, phising atau semua jenis serangan siber termasuk di dalamnya unethical hackers.

Sebagai bagian dari Uni Eropa, sebut Johnny, Bulgaria juga membuka ruang kerja sama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui pengembangan startup digital di masing-masing negara.

Menurutnya, Bulgaria sebagai pintu atau gerbang (gate) untuk Uni Eropa berpotensi bagi bertumbuhan ekonomi digital yang sangat tinggi dan tentu menarik minat dunia usaha, serta sektor digital dari Bulgaria.

"Kami tidak memberikan ruang yang memadai dan mengharapkan masyarakat dapat mengisi ruang digital yang sehat dan diisi sepenuhnya dengan hal-hal yang bermanfaat,” imbuh Johnny.

Dia menambahkan, Indonesia juga membuka ruang kerja sama yang luas dengan tetap mengedepankan tata kelola data ruang digital agar dapat berlangsung dengan baik.

Maka dari itu, Menkominfo menyebut isu ini juga masuk dalam salah satu pembahasan di agenda Presidensi G20 Indonesia, seperti post Covid-19 recovery and connectivity, digital skills and digital literacy, serta cross-border data flow and data free-flow with trust.

"Ketiga isu tersebut diharapkan akan menjadikan ruang digital bermanfaat dan data yang bernilai tinggi secara ekonomis. Selain itu juga memperhatikan aspek kedaulatan data dalam kaitan dengan geopolitik dan geostrategis," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper