Pulau Phantom Muncul di Google Maps, Tapi Tidak Ada di Dunia Nyata

Nabila Dina Ayufajari
Rabu, 11 Mei 2022 | 16:19 WIB
Pulau Phantom atau Pulau Berpasir adalah sebidang tanah yang asing ini telah menjadi misteri bagi para ahli selama hampir satu dekade. 
Pulau Phantom atau Pulau Berpasir adalah sebidang tanah yang asing ini telah menjadi misteri bagi para ahli selama hampir satu dekade. 
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Para ilmuwan telah dibuat bingung oleh sebuah pulau aneh di Pasifik Selatan yang terus muncul dan menghilang di Google Maps.

Dikenal sebagai Pulau Phantom atau Pulau Berpasir, sebidang tanah yang asing ini telah menjadi misteri bagi para ahli selama hampir satu dekade. 

Melansir dari News 18 pada Rabu (11/5/2022), diamati melalui Google Maps Earth, struktur seperti gumpalan gelap dapat dilihat antara Australia dan Kaledonia Baru. Namun, pulau itu tidak hanya ditangkap di Google Earth, tetapi juga terlihat di peta dan peta laut lainnya. 

Pulau Phantom pertama kali disebutkan dalam Bagan Penemuan penjelajah Inggris Kapten James Cook di Samudra Pasifik Selatan pada 1776.

Pulau itu kemudian terlihat 100 tahun kemudian oleh sebuah kapal bernama Velocity pada 1895. Saat itu diyakini memiliki panjang 14,9 mil dan lebar 3,1 mil. Pulau ini kemudian muncul di Google Earth sehingga membuat pengguna bingung.

Namun, terlepas dari fakta ini, ketika para ilmuwan pergi ke lokasi pada November 2012, mereka tidak menemukan apa pun selain gelombang laut. Ilmuwan Australia di R/V Southern Surveyor mencapai tempat itu setelah perjalanan 25 hari dan mengukur kedalaman laut lebih dari 4.300 kaki. 

Ini memperjelas bahwa apa yang ditampilkan pada peta tidak mungkin berada di dalam air. Faktanya, para ilmuwan bahkan tidak dapat memahami bagaimana sebuah pulau yang tidak ada bisa mencapai Google Earth.

Hanya beberapa hari setelah misteri ini terungkap, Google menghapus Pulau Phantom dari Peta. Namun, tampilan satelit masih dilaporkan memberikan jejak pulau yang kini menghilang.

Saat ini, belum ada penjelasan detail tentang pulau aneh itu, tetapi pulau itu telah terlihat beberapa kali selama bertahun-tahun. 

Banyak yang percaya bahwa itu bisa jadi rakit laut batu apung yang merupakan sisa-sisa terapung dari letusan subaerial pantai atau gunung berapi yang tenggelam. Rakit tersebut dapat melakukan perjalanan ribuan mil yang memungkinkan Kapten Cook melihat sesuatu yang serupa saat itu.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper