Bisnis.com, JAKARTA - Milyader Elon Musk mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu di fasilitas SpaceX miliknya.
Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan rombongan di Texas, Amerika Serikat baru-baru ini."Pembicaraan berkisar antara peluang processing nikel dan EV [electric vehicle] battery di Indonesia. Undangan dari Elon untuk mengajak Pak Jokowi bertemu di SpaceX Facility di Texas, dan menyinggung sedikit soal Star Link," kata Jubir Luhut, Jodi Mahardi kepada Bisnis, Selasa (26/4/2022).
Lalu apa sih SpaceX itu?
Dilansir dari laman resminya, Spacex.com, SpaceX didirikan oleh Elon Musk yang juga menjabat sebagai CEO Tesla Inc. pada 6 Mei 2002. Tujuannya, untuk merevolusi teknologi luar angkasa menuju kehidupan multiplanet.
SpaceX adalah penyedia layanan peluncuran terkemuka di dunia dan bangga menjadi perusahaan swasta pertama yang mengirim astronot ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dan perusahaan pertama serta satu-satunya yang menyelesaikan misi berawak semua sipil ke orbit.
Karena itu, SpaceX sangat berkomitmen untuk menjaga lingkungan orbit yang aman, melindungi penerbangan luar angkasa manusia, dan memastikan lingkungan tetap lestari untuk misi masa depan ke orbit Bumi dan seterusnya.
Baca Juga Ini Alasan Elon Musk Akuisisi Twitter |
---|
SpaceX juga telah menunjukkan komitmen terhadap keselamatan ruang angkasa ini melalui tindakan, menginvestasikan sumber daya yang signifikan untuk memastikan bahwa semua kendaraan peluncuran, pesawat ruang angkasa, dan satelit memenuhi atau melampaui peraturan keselamatan ruang angkasa dan praktik terbaik.
Perusahaan ini telah mengembangkan roket Falcon dengan tujuan menjadi kendaraan peluncuran yang dapat dipakai ulang. SpaceX juga mengembangkan wahana antariksa SpaceX Dragon untuk mengirim suplai dan pergantian awak Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Terkini, pada Februari lalu, SpaceX mengumumkan peluncuran Program Polaris yang merupakan upaya pertama untuk memajukan kemampuan penerbangan luar angkasa manusia dengan cepat, sambil terus mengumpulkan dana dan kesadaran untuk tujuan penting di Bumi.
Program ini akan terdiri dari hingga tiga misi luar angkasa manusia yang akan mendemonstrasikan teknologi baru, melakukan penelitian ekstensif, dan akhirnya berujung pada penerbangan pertama SpaceX's Starship dengan manusia di dalamnya.
Misi pertama, Polaris Dawn, ditargetkan untuk diluncurkan sekitar awal kuartal keempat tahun 2022 dari Launch Complex 39A yang bersejarah di Kennedy Space Center NASA di Florida.
Awak Dragon dan Polaris Dawn akan menghabiskan waktu hingga 5 hari di orbit, di mana selama itu kru akan mencoba perjalanan luar angkasa komersial pertama, melakukan penelitian ilmiah yang dirancang untuk memajukan kesehatan manusia di Bumi dan pemahaman tentang kesehatan manusia selama durasi panjang di masa depan.
Lalu, baru-baru ini CEO SpaceX, Elon Musk, menawarkan tiket pergi ke Mars seharga US$100.000 atau setara dengan Rp1,4 miliar. Tiket menuju Mars itu sudah termasuk biaya perjalanan pulang dan pergi. Dirinya pun mengklaim bahwa harga tiket yang ditawarkannya itu murah dan terjangkau bagi masyarakat.