Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (XL Axiata) tengah mengkaji penerapan teknologi Embedded SIM (eSIM) ke pelanggan. Pasalnya, sejauh ini dari sisi jaringan, perusahaan telah siap untuk menjalankan layanan tersebut.
Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan manajemen terus berinovasi dan selalu dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi baru guna menghadirkan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
"Secara jaringan, XL Axiata telah siap untuk implementasi eSIM. Bahkan, secara internal sejumlah karyawan XL telah menggunakan eSIM XL Axiata," katanya, Rabu (20/4/2022).
Ayu, sapaan akrabnya menuturkan bila mengacu pada berbagai manfaat yang dapat ditawarkan oleh teknologi eSIM, XL Axiata melihat potensi perkembangan eSIM yang besar ke depannya. Hal itu, seiring dengan perkembangan demand pengguna serta ketersediaan device, sehingga ekosistem eSIM akan berkembang lebih pesat lagi.
Kendati demikian, dia menegaskan sebelum layanan eSIM diluncurkan, XL Axiata perlu dan harus memastikan pengalaman konsumen tetap terjaga dengan baik. Perusahaan ingin agar ke depan pelanggan dapat mengaktifkan eSIM dengan mudah dan tanpa kendala yang berarti.
"Maka dari itu, XL Axiata masih melakukan pengkajian atas penerapan teknologi eSIM dan memastikan kesiapan ekosistem industri untuk mengadopsi teknologi terbaru ini," ucap Ayu.
Lebih lanjut dia menambahkan, dengan menggunakan teknologi eSIM, ada beberapa keunggulan yang bisa didapatkan. Di antaranya, memungkinkan dihilangkannya slot fisik kartu SIM, sehingga dapat membuat dimensi perangkat menjadi lebih kecil.
Bukan itu saja, imbuh Ayu, teknologi ini juga akan memudahkan pengguna untuk lebih cepat menikmati layanan seluler karena proses pemasangan dan pendaftaran kartu SIM dapat dipangkas dengan hanya membutuhkan kode QR dan dapat diaktifkan secara online.
"Selain menjadi lebih mudah dan fleksibel, keuntungan lainnya dengan kehadiran eSIM adalah penghematan dari segi biaya distribusi," tutur Ayu.
Dia menuturkan penggunaan teknologi eSIM perlu didukung dengan proses yang memudahkan pelanggan untuk mengaktifkan secara online, sehingga akan memperlancar distribusi nomor ke pelanggan dan operator dapat mengurangi biaya produksi SIM Card fisik beserta distribusinya.
