Bisnis.com, JAKARTA - GudangAda, perusahaan e-commerce marketplace B2B, menggandeng Perumda Pasar Jaya untuk meningkatkan literasi belasan ribu pedagang pasar tradisional di Jakarta.
Lewat kerja sama tersebut di tahap awal GudangAda akan melakukan edukasi literasi digital di 10 pasar tradisional skala besar binaan Perumda Pasar Jaya. Perumda Pasar Jaya saat ini mengelola lebih dari 105 ribu lapak usaha yang tersebar di 148 pasar.
Bentuk literasi digital yang akan dilakukan GudangAda antara lain dengan mendirikan booth edukasi literasi digital di 10 pasar tradisional, yakni Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Minggu, Pasar Koja, Pasar Mayestik, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Cengkareng, Pasar Jembatan Lima, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Kramat Jati, dan Pasar Rawasari.
Manager Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza mengungkapkan, Perumda Pasar Jaya sangat menyambut positif rencana tersebur, sebab, digitalisasi pedagang pasar merupakan salah satu fokus perhatian perseroan.
“Kami sangat mendukung program literasi digital ini karena digitalisasi bisa menjadi faktor penting bagi pedagang pasar untuk naik kelas atau meningkatkan skala bisnis," ujarnya, Selasa (5/4/2022).
Sementara itu, Chief Commercial Officer GudangAda Budianto Hariadi mengatakan, GudangAda akan melanjutkan program literasi digital secara berkala melalui pelatihan secara online maupun offline. Setelah DKI Jakarta, GudangAda akan melanjutkan program literasi digital pedagang pasar ke lima kota besar lainnya, yakni Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar.
"Kami menargetkan bisa melakukan literasi digital kepada sedikitnya 20.000 pedagang pasar,” jelas Budianto.
Sebagai informasi, GudangAda merupakan platform e-commerce B2B untuk produsen, pedagang grosir, dan pedagang eceran yang berdiri pada Januari 2019. Sejak berdiri, GudangAda telah berhasil bermitra dengan lebih dari 750.000 pedagang dan produsen di seluruh Indonesia. Layanan GudangAda sudah tersedia di lebih dari 500 kota di Indonesia.