Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan rintisan (startup) tampak mulai ramai-ramai mengarahkan inovasinya untuk mengakomodasi kebutuhan belanja online secara cepat, atau disebut quick commerce.
Berbicara quick commerce, istilah tersebut pada dasarnya memiliki konsep bisnis serupa dengan e-commerce. Bedanya, pengiriman barang di quick commerce dilakukan secara instan, bahkan dalam satu jam.