Bisnis.com, JAKARTA – GoTo dinilai mampu mengantisipasi anjloknya harga saham pasca IPO dengan ekosistem yang kuat dan strategi penentu harga saham awal.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani menyebut persiapan GoTo menuju IPO cukup meyakinkan karena didukung ekosistem yang besar dan relatif lengkap.
"Menurut saya, di lihat dari portfolionya sepertinya cukup solid, peran GoTo sebagai aplikasi super masuk ke lini tekfin, e-commerce, logistik dan lain sebagainya," ujarnya, Selasa (15/3/2022).
Menurut Edward, kesuksesan IPO ditentukan oleh kolaborasi yang baik antara emiten, investor, portfolio dalam ekosistem dan semua entitas yang terlibat. Selain itu, perusahaan juga harus menyiapkan strategi panjang.
Dia menambahkan salah satu strategi yang diterapakan oleh GoTo adalah dengan tidak melepas saham terlalu banyak. Alhasil, perusahaan relatif dapat mengantisipasi dan memastikan harga sahamnya terjaga.
Sebagai informasi, startup lain yang sebelumnya melantai di bursa saham Indonesia adalah Bukalapak. Saham Bukalapak (BUKA) ditawarkan pertama kali dengan harga Rp850 per lembar, kini harga saham tersebut anjlok ke angka Rp276.
Saat ditanya terkait antisipasi anjloknya harga saham setelah IPO, Director of Investment Banking PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. David Agus menyebut tingkat harga saham yang ditentukan oleh GoTo sudah dipertimbangkan dengan seksama guna mengantisipasi berbagai kemungkinan.
"Tingkat harga saham dan valuasi yang kami tentukan sudah dipertimbangkan dengan seksama. Kami juga sudah siapkan strategi untuk stabilkan harga di masa-masa awal IPO," ujarnya dalam konfrensi pers, Selasa (15/3/2022).
Menurut David, yang harus menjadi fokus para investor pasar saham adalah proyeksi dan potensi GoTo di masa depan. Adpaun terkait harga saham, sudah dipertimbangkan dan disesuaikan dengan kondisi pasar.
Selain itu, keberadaan ekosistem atau perusahaam di bawah GoTo, yaitu Gojek, Tokopedia, dan Gopay dinilai akan cukup menyokong peforma GoTo selama melantai di bursa saham Indonesia.
Rencananya, harga saham GoTo akan dibuka mulai Rp316 - Rp346. Dengan harga itu dan jumlah saham yang ditawarkan, kapitalisasi pasar nilai saha GoTo akan mencapai Rp413,7 triliun dan diklaim berpotensi menjadi kapitalisasi saham terbesar di Indonesia.
Sebagai informasi, masa penawaran umum ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022. Pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.
GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO. IPO diharapkan dapat menghimpun pendanaan setidaknya Rp15,2 triliun (US$1,1 miliar).