Bisnis.com, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan mulai mengadopsi teknologi dalam operasionalnya, termasuk di Indonesia. Bahkan, menurut laporan Bank Dunia, adopsi teknologi oleh bisnis di Indonesia merupakan yang paling tinggi di dunia.
Dalam laporan itu, tercatat, sudah 81% bisnis di Indonesia yang mengadopsi teknologi seiring dengan adanya pandemi Covid-19. Padahal, penetrasi internet di dalam negeri baru mencapai 48% pada 2019. Sementara itu, persentase bisnis di negara berpendapatan menengah ke bawah yang telah mengadopsi teknologi rata-ratanya sebesar 39%.
Indonesia termasuk salah satu negara dalam kelompok pendapatan ini. Di negara dengan pendapatan menengah ke atas, persentasenya tercatat sebesar 34%. Gabon menjadi negara dengan adopsi teknologi oleh bisnis paling tinggi dalam kelompok ini, yakni 77%.
Selengkapnya, DataIndonesia.id telah merangkum dan menyajikan dengan visualisasi menarik di sini.
DataIndonesia.id juga merangkum berbagai data terbaru seputar digital dan teknologi informasi lainnya. Misalnya, data tentang merek teknologi paling bernilai di sini.
Apple menjadi merek teknologi paling bernilai di dunia pada 2022. Berdasarkan data Brandirectory, nilai merek (brand value) perusahaan teknologi asal Amerika tersebut mencapai US$355,08 miliar.
Amazon menempati urutan kedua dengan nilai merek mencapai US$350,27 miliar. Kemudian, Google berada di urutan ketiga dengan nilai merek sebesar US$263,43 miliar. Klik selengkapnya di sini.
Simak juga berbagai data seputar digital seperti alasan orang Indonesia memakai media sosial, kata sandi yang paling populer di indonesia, potensi Indonesia menjadi raksasa ekonomi digital, kata kunci yang paling banyak dicari orang indonesia di youtube, dan beragam data seputar internet, ekonomi digital, maupun teknologi informasi di sini.
