Distribusi Ribuan Liter Minyak Goreng, Pemerintah Libatkan Startup

Ahmad Thovan Sugandi
Rabu, 9 Maret 2022 | 21:37 WIB
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melibatkan perusahaan rintisan berbasis teknologi untuk distribusikan bahan kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng yang sedang langka di pasaran.

Co-Founder & CEO Dagangan Ryan Manafe menyebut, perusahaanya terus melakukan kordinasi dengan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memastikan pasokan barang kebutuhan pokok tetap tersedia, salah satunya minyak goreng.

"Kami diminta bantu oleh pemerintah, jadi kami kordinasi bersama produsen dengan bawa surat Kemendag," ujarnya, Rabu (9/3/2022).

Menurut Ryan, Dagangan diminta pemerintah untuk turut membantu pasokan kebutuhan poko, termasuk minyak goreng ke konsumen rumah tangga atau perorangan. Dengan itu Dagangan dilarang menjual produk tersebut ke pedagang grosir.

"Kami mendapat jatah, dan ada batasan yang kami patuhi terkait jumlah pasokan dan harga jual," ujarnya.

Ryan menjelaskan, untuk minyak goreng Dagangan menjualnya dengan harga Rp12.000 per liter dan tidak diperkenankan oleh pemerintah untuk menjual lebih dari harga tersebut.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat perusahaannya akan menggelar pasar murah di beberapa daerah, salah satunya Bandung pada Sabtu (12/3/2022) mendatang.

Gelaran pasar murah tersebut akan 1000-10.000 liter minyak goreng di tiap titiknya kepada konsumen rumah tangga atau perorangan. "Pemerintah menyambut baik acara kamo karena tidak perlu khawatir akan diselewengkan, toh kami juga libatkan langsung pemerintah daerah," jelas Ryan.

Menurutnya, selain minyak goreng, ke depan Dagangan juga akan mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga gula menjelang bulan Ramadhan serta lebaran.

"Kami sudah punya partner produsen yang akan memberikan kuota ke kami, dan pemerintah mendukung, tentu dibatasi sesuai regulasi," ujarnya.

Selain itu menurut Ryan, pada Kamis (24/3/2022) mendatang, Dagangan akan diundang oleh Kemenkominfo yang juga berkordinasi dengan Kemendag terkait distribusi bahan kebutuhan pokok berbasis teknologi seperti yang dilakukan para startup.

Sebelumnya, pada Jumat (4/3/2022) Dagangan, startup e-commerce yang fokus melayani masyarakat di wilayah rural, ditunjuk secara resmi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk membantu pendistribusian minyak goreng ke warga. Sebanyak 6.000 liter minyak goreng didistribusikan kepada 3.000 Kepala Keluarga (KK) di lima kecamatan di Kota Solo.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk membantu warga yang kesulitan dalam mendapatkan minyak goreng yang merupakan salah satu kebutuhan utama sehari-hari.

Pendistribusian secara langsung tersebut dihadiri oleh Teguh Prakosa selaku Wakil Walikota Solo Teguh Prakoso. “Pemerintah Kota Solo terus mengupayakan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng warga. Bekerja sama dengan para penyedia barang seperti startup Dagangan ini adalah salah satu cara kami untuk memenuhi hal itu," ujarnya dalam rilis Dagangan, Jumat (4/3/2022).

Menurut data dari Kementerian Dalam Negeri, jumlah kebutuhan minyak goreng warga Indonesia setiap bulannya mencapai 327 juta liter sehingga kelangkaan yang terjadi saat ini berdampak besar bagi masyarakat.

Sebagai informasi, Dagangan adalah startup social commerce yang fokus melayani masyarakat di wilayah rural dengan menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari kebutuhan primer hingga kebutuhan harian lainnya secara grosir dan eceran melalui aplikasi. Sejak 2019, layanan Dagangan telah menjangkau lebih dari 8.000 desa yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper