Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah diminta segera membenahi sebaran pusat data agar lebih merata. Saat ini ada lebih dari 64 data center di Tanah Air, mayoritasnya berada di Jakarta.
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan kebutuhan data center di Indonesia dalam beberapa tahun ini mengalami peningkatan, baik secara jumlah maupun kapasitas. Hal ini juga merupakan dampak PP No.82/2012 yang kala itu mewajibkan pusat data di tempatkan di Indonesia.
"Ke depannya juga akan makin banyak pusat data dibangun, baik investasi lokal maupun asing. Saat ini, data center berdiri dan pemilihan lokasi berdasar kemauan pengembang pusat data. Ini yang harus dibenahi," katanya, Rabu (16/2/2022).
Heru menilai pemerintah harus mengatur lokasi data center agar tidak hanya mendominasi di Jakarta, Batam dan Jawa Barat. Menurutnya, sebaran data center harus merata di seluruh Tanah Air termasuk di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur.
Sebab, lanjut dia, ketika internet akan dipakai di seluruh Indonesia, maka pemerataan data center juga diperlukan seperti penempatan pusat data di Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi dan lainnya.
Bukan itu saja, Heru menambahkan kehadiran data center di daerah penting untuk kemajuan di era ekonomi digital seperti ini dan melokalisir arus pergerakan. Pasalnya, tidak semua harus ke Jakarta dan data daerah bisa terhimpun di daerah.
"Selain soal lokasi, standar data center juga perlu ditetapkan. Peristiwa terbakar Gedung Cyber yang menyimpan banyak data center di dalamnya mengisyaratkan perlunya standar bangunan dan bagaimana data center ditempatkan. Tak ketinggalan adalah keamanan data dan keamanan siber dari data center," imbuhnya.
Sebagai informasi, DataReportal mencatat adopsi internet di Indonesia pada 2021 mencapai 73,7 persen dari populasi atau lebih tinggi dari rata-rata dunia (62,5 persen).
Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Sebab, pada laporan sebelumnya disebutkan adopsi internet di Indonesia 5 tahun lalu hanya mencapai 51 persen, sedangkan rata-rata dunia adalah 50 persen.
Sementara itu berdasarkan data dari Cloudscene, saat ini ada lebih dari 64 data center di Tanah Air yang sebagian besar berada di Jakarta (44), Makassar (2), Surabaya (4), dan daerah (14).