Bisnis.com, JAKARTA – Suryacipta City of Industry (Suryacipta) menargetkan dapat menampung lima industri data center di kawasannya pada 2022. Salah satunya perusahaan data center tersebut akan beroperasi dalam waktu dekat.
Head of Sales & Tenant Relations Suryacipta Binawati Dewi mengatakan manajemen telah berhubungan dengan data center dalam beberapa tahun terakhir. Sayangnya, dia enggan membeberkan nama-nama dari data center tersebut karena terikat dengan NDA (Non-Disclosure Agreement).
"Suryacipta City of Industry [kawasan industri Suryacipta] menargetkan untuk dapat menampung lima industri data center di kawasannya. Saat ini kami lagi proses negosiasi lebih lanjut dengan para investor data center tersebut, bahkan sekarang sudah ada satu data center yang sudah mulai akan beroperasi," kata Dewi, Rabu (16/2/2022).
Menurutnya, sejak pandemi melanda dunia pada 2020, pusat data mengalami perkembangan yang signifikan akibat lonjakan pengguna internet, e-commerce, media sosial dan lainnya.
Sementara saat ini, lanjutnya, terdapat lebih dari 64 data center di Tanah Air yang sebagian besar berada di Jakarta. Permintaan data center di daerah juga makin meningkat karena adanya PP No. 71/2019 tentang Sistem dan Transaksi Elektronik serta PP No. 5/2021 yang mengklasifikasikan data center sebagai bagian dari sektor industri dan wajib berada di kawasan industri.
"Dengan demikian, investasi data center menciptakan permintaan terhadap kawasan industri tertentu yang telah memenuhi standar persyaratan infrastrukturnya," ucap Dewi.
Dia menuturkan, meskipun Suryacipta terlihat paling jauh dari Jakarta di antara kawasan industri lain yang menampung data center, perusahaan tetap menjadi kawasan yang paling diminati.
Maka dari itu, Dewi mengaku Suryacipta terus melakukan perbaikan yang cukup signifikan guna mewujudkan kawasannya sebagai lokasi ideal bagi perusahaan data center.
"Suryacipta telah membuka lima jalur masuk fiber optik ke dalam kawasan dan tiap jalur akan menyokong satu sama lain guna meminimalisir kemungkinan terputusnya konektivitas," imbuhnya.
Bukan itu saja, selain bekerj sama dengan lima Internet Service Provider (ISP), Suryacipta juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan XL Axiata pada Agustus 2021 untuk memberikan pilihan tidak hanya data center, tetapi juga tenan manufaktur.
Dewi menambahkan Suryacipta sedang dalam tahap diskusi dengan 3 ISP lain yang ingin bekerjasama. Hingga akhir 2022, manajemen menargetkan akan memiliki sekitar 10 ISP untuk mendukung aktivitas tenan.