Indosat Ooredoo Hutchison dan Inligo Bangun Kabel Bawah Laut 18.000 Km

Ahmad Thovan Sugandi
Rabu, 9 Februari 2022 | 12:03 WIB
Ilustrasi kabel bawah laut/PCMag
Ilustrasi kabel bawah laut/PCMag
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison dan Inligo Networks akan membangun sistem kabel telekomunikasi serat optik bawah laut berkapasitas tinggi bernama Inligo Networks Asia Connect Cable System atau ACC-1.

Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung mengatakan kemitraan ini akan mendukung visi perusahaan untuk mengembangkan jaringan data baru berlatensi rendah dan berkapasitas tinggi melalui kabel serat optik, yang menghubungkan kota-kota di Indonesia ke Australia, Guam, Singapura, dan Amerika Serikat melalui perairan Indonesia sepanjang lebih dari 18.000 km.

"Kemitraan tersebut memungkinkan Indosat Ooredoo Hutchison menjadi mitra eksklusif untuk jaringan Inligo Submarine, menghadirkan konektivitas berkapasitas tinggi di Indonesia dan kawasan Pasifik lainnya," ujarnya dalam rilis, Selasa (8/2/2022).

Sementara itu, Chief Executive Officer Inligo Networks Brian Evans menyebut, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi kekuatan digital di Asia Tenggara. Kolaborasi dengan Indosat Ooredoo Hutchison akan mendorong konektivitas dan fungsionalitas yang lebih baik di Indonesia, Asia Tenggara, dan kawasan Pasifik.

"Seiring dengan peranan penting jaringan kabel bawah laut dalam menghubungkan Indonesia yang merupakan negara kepulauan, kami yakin kemitraan ini nantinya akan meningkatkan lalu lintas data, memfasilitasi transfer data, akses internet, dan penyimpanan cloud yang kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat dan bangsa yang semakin digital," ujarnya.

Kemitraan tersebut hadir seiring Indonesia berupaya mempercepat transformasi digitalnya, termasuk dalam mencapai ‘Indonesia Merdeka Sinyal 4G’ pada akhir 2022, dengan layanan 4G akan tersedia di seluruh Indonesia termasuk wilayah 3T, sembari memperluas jaringan 5G sebagai landasan untuk solusi masa depan.

Pembangunan ACC-1 akan menghadirkan kekuatan jaringan hingga 128 Tbps di seluruh sistem, memungkinkan Indosat Ooredoo Hutchison untuk menyediakan jaringan yang lebih luas mencakup Indonesia bagian timur, dan meningkatkan kapasitas jaringan untuk layanan Business-to-Consumer (B2C) dan Business-to-Business (B2B) yang lebih baik di seluruh Indonesia.

Kemitraan Indosat Ooredoo Hutchison dan Inligo Networks tersebut sejalan dengan PP 46 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran pasal 20 dan 21, PM Kominfo No.5 BAB VI, dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 14/2021 tentang Alur Pipa dan Kabel Bawah Laut.

Peraturan tersebut mengatur perusahaan asing harus bermitra dengan perusahaan telekomunikasi berlisensi di Indonesia dalam membangun jaringan bawah laut internasional melalui wilayah Indonesia.

Mega proyek ACC-1 Inligo Networks akan mulai dikembangkan pada akhir 2022, dengan rute pertama menghubungkan Singapura, Batam, dan Jakarta.

Pada pertengahan 2023, pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut akan dilanjutkan dari Medan, Makassar, Kupang, Dili (Timor Leste), menuju Darwin (Australia), kemudian dilanjutkan dengan pembangunan dari Manado, Palau, menuju Guam pada akhir tahun 2023.

Proyek tersebut diharapkan akan selesai pada awal 2024, menghubungkan Guam ke Los Angeles (Amerika Serikat), serta sepenuhnya menghubungkan Asia Tenggara, Australia, Pasifik, dan Amerika Serikat.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper