Regulator Antimonopoli AS Investigasi Bisnis Game Microsoft

Nindya Aldila
Selasa, 1 Februari 2022 | 17:57 WIB
Logo Microsoft/ Bloomberg
Logo Microsoft/ Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Federal Trade Commission (FTC), lembaga antimonopoli Amerika Serikat akhirnya mengkaji akuisisi raksasa Microsoft Corp., terhadap perusahaan game Activision Blizzard Inc., yang dikhawatirkan akan menyebabkan persaingan tak sehat.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (1/2/2022), alih-alih Kementerian Hukum, FTC akan melakukan investigasi apakah pengambilalihan itu akan berdampak negatif terhadap iklim persaingan usaha. Hal ini disampaikan oleh seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Kedua lembaga berbagi tanggung jawab untuk tinjauan antimonopoli merger dan sering mencapai kesepakatan tentang mana yang akan melakukan penyelidikan.

Seperti diketahui, Microsoft Corp., mengakuisisi perusahaan video game asal California Activision Blizzard Inc., senilai US$69 miliar.

Microsoft menguasai berbagai entitas bisnis game, seperti game konsol Xbox dan sejumlah permainan populer, misalnya waralaba Halo, permainan militer fiksi ilmiah dan Minecraft, permainan bangunan virtual.

Adapun, perusahaan menyebut dirinya sebagai pemain terbesar ketiga di pasar game global, setelah Tencent Holdings Ltd., dan Sony Group Corp.

Kepala FTC Lina Khan telah lama mengadvokasi pendekatan yang lebih keras tdalam melakukan kajian merger, khususnya yang dilakukan oleh perusahaan teknologi besar yang menurutnya mampu memanfaatkan dominasi mereka di satu lini bisnis untuk mendapatkan kekuatan di pasar lain.

Di bawah kepemimpinannya, lembaga tersebut telah mencegat dua pengambilalihan besar, yakni pembelian Arm Ltd., oleh Nvidia Corp., dan kesepakatan Lockheed Martin Corp., untuk membeli Aerojet Rocketdyne Holdings Inc.

Hingga saat ini, baik Microsoft dan FTC belum memberikan komentar terkait hal ini.

Investigasi pada Activision akan berfokus pada penggabungan bisnis gim yang dimilikinya dengan gim konsol dan perangkat keras yang dimiliki Microsoft.

Regulator kemungkinan akan melihat lebih dekat bagaimana kepemilikan Microsoft atas Activision dapat membahayakan saingan dengan membatasi akses mereka ke game terbesar perusahaan.

Pengambilalihan signifikan terakhir Microsoft, kesepakatan senilai US$17 miliar untuk membeli pembuat perangkat lunak transkripsi Nuance Communications Inc., telah disetujui musim panas lalu oleh pejabat AS dan Uni Eropa. Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris masih meninjau transaksi tersebut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Nindya Aldila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper