Wow, Ini Berbagai Kelebihan Teknologi Metaverse Saat Diadopsi Perusahaan

Dewi Andriani
Senin, 31 Januari 2022 | 17:06 WIB
Ilustrasi-Pengunjung berada di dekat instalasi seni imersif berjudul Machine Halusinasi - Space: Metaverse saat acara Digital Art Fair Asia yang menampilkan seni digital dan NFT di Hong Kong, China, Minggu (3/10/2021) /Bloomberg/Lam Yik
Ilustrasi-Pengunjung berada di dekat instalasi seni imersif berjudul Machine Halusinasi - Space: Metaverse saat acara Digital Art Fair Asia yang menampilkan seni digital dan NFT di Hong Kong, China, Minggu (3/10/2021) /Bloomberg/Lam Yik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar Branding dan Pemasaran Yuswohady mengatakan teknologi metaverse akan menciptakan pengalaman impresif  tiga dimensi yang menyenangkan bagi penggunanya sehingga dapat merasakan pengalaman layaknya di dunia nyata.

Berbeda dengan web 2.0 berbasis layar saat ini yang hanya bisa menggunakan indra penglihatan atau pendengaran saja.

Menurutnya, adopsi metaverse ini akan terakselerasi dengan cepat seiring dengan perkembangan teknologi yang makin canggih, hanya saja perlu mempersiapkan ekosistem secara lebih matang.

Ketika perusahaan mengadopsi metaverse maka bisa dibayangkan ketika orang ingin membeli mobil maka dia tidak harus melakukan test drive secara langsung tetapi bisa menggunakan VR headset dan merasakan secara langsung pengalaman test drive seperti sungguhan.

Begitu pula ketika diadopsi oleh perbankan, maka nasabah bisa memanfaatkan teknologi VR atau AR untuk bertransaksi melalui dunia metaverse dan dilayani oleh avatar karyawan perbankan tanpa harus ke kantor cabang secara langsung.

“Memang metaverse ini tidak akan sesempurna di dunia fisik tetapi mampu menghasilkan engagement yang lebih impresif karena adanya avatar di dalamnya yang ini tidak bisa didapatkan untuk web 2.0 atau dua dimensi,” ujar Managing Partner Inventure ini

Yuswohady juga melihat bahwa dalam metaverse ini akan terbuka kemungkinan yang tidak terbatas dan dapat dieksplorasi oleh korporasi baik dari sisi sumber daya manusia, marketing, hingga corporate training.

Lebih lanjut da mengatakan bahwa pada tahap awal ini, adopsi metaverse mungkin tidak benar-benar menyentuh nilai substansinya karena investasinya yang masih mahal dan ekosistemnya yang belum terbentuk dengan sempurna.

Namun, adopsi teknologi metaverse oleh korporasi pada tahap awal ini levelnya belum menyentuh pada fungsi tetapi lebih untuk meningkatkan image atau branding.

“Metaverse ini memang sangat seksi sehingga mungkin korporasi yang memanfaatkannya tidak benar-benar menyentuh substansi tetapi lebih untuk image atau branding apalagi jika perusahaan itu yang pertama mengadopsi, tentu brandingnya akan luar biasa,” tuturnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper