Ini Rahasia OVO Ungguli Kompetitor Sepanjang 2021

Ahmad Thovan Sugandi
Jumat, 14 Januari 2022 | 08:21 WIB
- OVO
- OVO
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tergabung dalam banyak kolaborasi dan ekosistem berbagai entitas, dompet digital OVO unggul jauh di atas para kompetitor sejenis.

Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pun menunjukkan jumlah pengguna internet di Indonesia pada periode 2019-kuartal II 2020 naik sekitar 9 persen menjadi 73,7 persen dari total populasi, setara dengan 196,7 juta penduduk. Indonesia kini merupakan pasar terbesar ketiga di antara 15 negara dengan pemasangan aplikasi keuangan terbanyak.

Di tengah melesatnya adopsi layanan digital, survei Fintech Report 2021: The Convergence of (Digital) Financial Services oleh DS Innovate mencatat OVO sebagai uang dan dompet digital yang paling banyak digunakan di Indonesia, mencapai hingga 58,9 persen pengguna.

Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit menyebut, perusahaannya senantiasa memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama segmen unbanked. OVO terus berupaya memperluas ekosistem offline melalui kerjasama dengan berbagai mitra, antara lain Indomaret, LOTTE Mart, Mitra Bukalapak, dan masih banyak lagi.

"Pada penghujung tahun 2021 lalu, OVO juga hadir sebagai opsi pembayaran digital di JD.ID dan Bukalapak," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (12/1/2022).

Harumi mengatakan, OVO memandang pembayaran digital sebagai pintu gerbang akses ekosistem layanan keuangan yang lebih luas. Filosofi ekosistem terbuka yang dianut OVO, membuat OVO terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai entitas.

Langkah tersebut menurut Harumi, memungkinkan OVO untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang nyaman, aman, dan terjangkau, antara lain melalui inovasi produk layanan keuangan seperti asuransi, investasi, maupun pinjaman.

Dalam Fintech Report 2021: The Convergence of (Digital) Financial Services, rata-rata penggunaan dompet digital tertinggi sekitar 2-3 hingga 4-6 kali per bulan. Uang dan dompet digital seringkali dipakai untuk berbagai jenis transaksi, terutama transfer uang, top-up, e-commerce, maupun investasi.

Sementara itu, laporan bertajuk, 2021 Mobile Wallet Report, yang dirilis Boku bekerjasama dengan Juniper Research menyebut OVO sebagai dompet digital paling banyak digunakan selama 2021 dengan 38,2 persen, dibandingkan dengan keseluruhan akses dompet digital dari berbagai brand selama satu tahun.

Posisi kedua diduduki oleh ShopeePay dengan 15,6 persen. Kemudian ada dompet digital besutan BUMN, Link Aja dengan 13,9 persen, disusul GoPay 13,2 persen, dan Dana di posisi kelima dengan 12,2 persen.

Laporan tersebut juga menunjukkan 81 persen pengguna, mengakses layanan dompet digital untuk berbelanja secara daring di e-commerce. Untuk itu para dompet digital yang memiliki ekosistem e-commerce jauh lebih unggul.

Selain itu, sekitar 69 persen pengguna, mengakses layanan dompet digital karena adanya promo dan berbagai diskon yang disediakan oleh masing-masing aplikasi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper