Telkomsel Bantu Operasional Kendaraan Berat Freeport Pakai 5G

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 11 Januari 2022 | 16:55 WIB
Truk diparkir di tambang terbuka tambang tembaga dan emas Grasberg di dekat Timika, Papua, pada 19 September 2015./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja
Truk diparkir di tambang terbuka tambang tembaga dan emas Grasberg di dekat Timika, Papua, pada 19 September 2015./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berencana menghadirkan jaringan 5G di kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia. Latensi rendah yang diberikan oleh 5G akan membantu operasional sejumlah kendaraan berat melalui jarak jauh.

General Manager Network Strategic Roadmap Telkomsel Christian Guna Gustiana mengatakan salah satu peluang pemanfaatan 5G di Freeport Indonesia adalah perihal operasional kendaraan otomatis.

Kendaraan berat seperti eskavator, mungkin saja dapat digerakan dengan jaringan 5G dari jarak jauh sehingga tidak perlu orang untuk mengendarai kendaraan tersebut.

“Operator eskavator cukup duduk di dalam ruangan dan menggerakan mesin seperti simulasi,” kata Christian dalam acara virtual, Selasa (11/1/2022).

Dia mengatakan untuk menggerakan kendaraan otomatis besar tersebut dibutuhkan kecepatan internet yang memadai dan latensi yang rendah.

Untuk menjalankan sebuah misi penting, yaitu menggerakan eskavator dari jarak jauh, jarak waktu antara perintah yang diberikan hingga kendaraan merespons harus sangat rendah di bawah 1 milidetik atau realtime.

Kemampuan memberikan kecepatan dan latensi rendah hanya dapat dilakukan dengan menggunakan jaringan 5G, dan tidak cukup dengan 4G saja.

“Bisa dibayangkan jika respons yang diberikan kendaraan terlambat atau setelah maju beberapa meter, bisa masuk ke jurang,” kata Christian.

Seperti diketahui teknologi kelima diklaim memiliki kecepatan internet hingga 5 - 20 kali lipat dari 4G, dengan latensi dibawah 1 milidetik.

Sebagai operator seluler pertama yang komersialisasi layanan 5G, Telkomsel menggelar 5G dengan pita frekuensi 2,3 GHz dan 2,1 GHz, dengan tambahan 1,8 GHz.

Pada penggelaran PON XX 2021 di Papua, kecepatan 5G Telkomsel menyentuh angka 1 Gbps, meningkat sekitar 300 Mbps dibandingkan dengan Mei 2021 atau saat 5G baru pertama kali diluncurkan. Peningkatan kecepatan jaringan 5G Telkomsel terjadi berkat penataan ulang (refarming) frekuensi di pita 2,3 GHz.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah akan meluncurkan 5G Mining hasil kerja sama antara PT Freeport Indonesia dengan Telkom Group pada Mei 2022.

5G Mining adalah teknologi baru di sektor pertambangan. Beberapa perangkat akan digerakan dari jarak jauh dengan jaringan 5G.

"5G Mining kita akan luncurkan sebagai negara pertama di Asia Tenggara pada tahun ini di bulan Mei," ujar Erick.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper