Cari petunjuk Kehidupan, Teleskop Terbesar dan Terkuat Dunia Diluncurkan

John Andhi Oktaveri
Minggu, 26 Desember 2021 | 07:33 WIB
Peluncuran Teleskop Luar Angkasa bernama James Webb/NASA
Peluncuran Teleskop Luar Angkasa bernama James Webb/NASA
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Teleskop ruang angkasa terbesar dan paling kuat di dunia diluncurkan dengan kondisi berisiko tinggi. Teleskop ini akan digunakan untuk melihat cahaya dari bintang dan galaksi pertama sekaligus menjelajahi alam semesta untuk mencari petunjuk kehidupan.

Teleskop Luar Angkasa bernama James Webb milik NASA itu meroket dari wilayah French Guiana di pantai timur laut Amerika Selatan dengan mengendarai roket European Ariane ke angkasa.

Proyek observatorium senilai US$9 miliar itu meluncur menuju tujuannya sejauh 1,6 juta kilometer (1 juta mil) atau lebih dari empat kali di luar bulan. Dibutuhkan satu bulan untuk sampai ke sana dan lima bulan lagi sebelum mata inframerahnya siap untuk mulai memindai kosmos.

Langkah pertama, cermin besar teleskop dan pelindung matahari harus dibentangkan. Wahana itu dilipat gaya origami agar sesuai dengan kerucut hidung roket. Jika tidak, observatorium tidak akan dapat melihat ke belakang dalam waktu 13,7 miliar tahun seperti yang diperkirakan, namun hanya dalam 100 juta tahun dari Big Bang yang membentuk alam semesta.

“Program ini akan memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang alam semesta kita dan tempat kita di dalamnya: siapa kita, apa kita, pencarian yang abadi," kata Administrator NASA Bill Nelson pada awal pekan ini.

"Ketika Anda menginginkan hadiah besar, Anda biasanya harus mengambil risiko besar," lanjutnya.

Melaporkan dari Kourou, French Guiana, Manuel Rapalo dari Al Jazeera mengatakan misi bersejarah yang telah merevolusi dunia astronomi dan hal ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk mengintip kembali ke masa lalu ke tahap awal alam semesta.

“Para ilmuwan juga akan dapat memeriksa atmosfer planet dan menentukan apakah planet tidak hanya layak huni dan cocok bagi manusia untuk berkoloni suatu hari nanti, tetapi untuk menentukan apakah kondisi tersebut optimal untuk kehidupan atau tidak,” katanya seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (26/12).

Ditujukan untuk penerus Teleskop Luar Angkasa Hubble yang sudah tua, peluncuran James Webb telah lama tertunda.
NASA bermitra dengan badan antariksa Eropa dan Kanada untuk membangun dan meluncurkan teleskop seberat 7-ton yang baru. Ribuan orang dari 29 negara terlibat mengerjakannya sejak 1990-an.

Di seluruh dunia, para astronom dengan sabar menunggu untuk melihat Webb akhirnya terbang setelah bertahun-tahun mengalami kemunduran. Kendala teknis pada menit terakhir terpaksa menunda peluncuran hampir seminggu.

"Kami meluncurkan untuk tujuan kemanusiaan pagi ini," kata CEO Arianespace Stephane Israel beberapa menit sebelum lepas landas. "Setelah Webb, kita tidak akan pernah melihat langit dengan cara yang sama."

Klaus Pontipiddan, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam Proyek Webb, mengatakan kepada Al Jazeera dari Baltimore, AS bahwa peluncuran itu adalah “peluncuran yang indah”.

"Sangat indah melihat semuanya berjalan lancar tanpa hambatan," katanya. Dia berharap sekarang pihaknya dapat melihat galaksi pertama yang terbentuk di alam semesta hampir 13 setengah miliar tahun yang lalu.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper