Bisnis.com, JAKARTA – MDI Ventures menorehkan beberapa catatan penting, mulai dari pendanaan dan keterlibatannya dalam program pemerintah sepanjang tahun ini.
CEO PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) Donald Wihardja menyebut selama 2021 perusahaannya telah melakukan lebih dari 20 transaksi pendanaan terhadap 10 startup dengan nilai total Rp1,5 triliun.
"Tahun depan kami targetkan sekitar 10 startup. Total dana yang kami siapkan ada di kisaran Rp2 triliun," ujarnya, Kamis (23/12/2021).
Dikutip dari laman resminya, sejak 2020 MDI memilih untuk fokus pada lima sektor startup. Kelima sektor tersebut adalah healthtech, fintech, logistik, ritel, dan foodtech.
Pada 2021, tiga startup yang sebelumya disuntik dana oleh MDI meraih status unikorn dan 1 startup berhasil menjadi perusahaan publik (IPO). Startup yang memperoleh status unikorn adalah Kredivo, Nium, dan MPL.
Adapun startup yang berhasil melantai pada 2021 adalah PT Global Sukses Solusi Tbk. (Run System). Perusahaan tersebut merupakan firma yang menyediakan layanan IT.
Dalam menjalankan investasi dan pendanaan, MDI membaginya dalam beberapa program atau kelompok pendanaan. Pertama adal Arise, yang akan melakukan pendanaan terhadap startup di taham awal (pre-seed hingga seed dan seri A).
Selanjutnya adalah Centauri, untuk pendanaan pada startup di seri A-B. Lalu MDI juga akan menjalankan pendanaan untuk seri C ke atas.
Saat ini MDI membantu pengelolaan program Inkubator dan akselerator startup bernama Indigo. Selain itu, MDI resmi digandeng kementerian BUMN untuk terlibat dalam program Merah Putih Fund, yaitu pendanaan untuk startup di tahap lanjut dengan tujuan menciptakan unikorn dari kalangan startup lokal.
