Ilmuwan Ungkap Kapan Tepatnya Asteroid Musnahkan Dinosarus di Bumi

Mia Chitra Dinisari
Senin, 13 Desember 2021 | 15:20 WIB
Dinosaurus/wikipedia
Dinosaurus/wikipedia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ilmuwan akhirnya menemukan titik terang kapan tepatnya asteroid menabrak bumi yang memusnahkan sebagian besar dinosaurus.

Mereka menyebutkan kejadian luarbiasa itu mungkin terjadi selama musim semi atau awal musim panas di belahan bumi utara, menurut penelitian baru tentang kepunahan massal yang terkenal itu.

Melansir Space.com, penelitian baru ini bergantung pada sebuah situs bernama Tanis, yang diumumkan oleh sekelompok ilmuwan.

Mereka berpendapat bahwa fosil satwa liar di situs tersebut mati dalam beberapa jam setelah asteroid besar menghantam semenanjung Yucatán 66 juta tahun yang lalu di wilayah yang sekarang Meksiko.

Dalam makalah baru, para peneliti berpendapat bahwa fosil ikan tersebut juga menunjukkan bahwa dampak tersebut terjadi saat Belahan Bumi Utara berada di musim semi atau awal musim panas, yang berpotensi membuat peristiwa tersebut lebih menghancurkan kehidupan di belahan bumi itu.

"Proyek ini merupakan usaha besar tetapi sangat berharga," Robert DePalma, penulis utama makalah penelitian dan mahasiswa pascasarjana paleontologi di University of Manchester, mengatakan dalam sebuah pernyataan universitas.

Kepunahan itu sendiri terkenal: Yang terbaru dari lima kepunahan massal yang telah diidentifikasi oleh ahli paleontologi dalam catatan fosil, kepunahan tersebut menandai berakhirnya periode Kapur 66 juta tahun yang lalu dan memusnahkan sekitar 75% spesies yang hidup di sana.

Para ilmuwan terus memperdebatkan apakah dampak asteroid dan konsekuensinya adalah satu-satunya penyebab kepunahan. Beberapa berpendapat bahwa letusan gunung berapi besar yang terjadi pada waktu yang hampir bersamaan mungkin berhasil, atau bahwa hanya kedua malapetaka yang bersamaan yang bisa membuat tanda seperti itu. Bagaimanapun, dampaknya memiliki konsekuensi global.

Makalah tahun 2019 yang memuji fosil situs Dakota Utara sebagai warisan dampak itu disambut dengan skeptisisme, sebagian karena menyampaikan berita dengan sedikit detail ilmiah.

Penelitian ini dijelaskan dalam makalah yang diterbitkan Rabu (8 Desember) di jurnal Scientific Reports.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper