Ada Merah Putih Fund, Bagaimana Nasib Startup yang Didanai 5 VC BUMN?

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 6 Desember 2021 | 06:45 WIB
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Keikutsertaan Merah Putih Fund dalam pendanaan perusahaan rintisan (startup) yang sebelumnya telah menerima pendanaan dari modal ventura BUMN, masih dikaji. 

“Bisa ikut, bisa tidak, tetapi kami beri kesempatan. Kesempatan ini jangan disalahgunakan,” kata CEO PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) Donald Wihardja kepada Bisnis, Sabtu (4/12/2021).  

Donald mengatakan untuk melanjutkan pendanaan oleh Merah Putih Fund ke perusahaan rintisan yang telah tergabung dalam portofolio modal ventura BUMN, dibutuhkan kesepakatan bersama. 

Saat ini masih dimatangkan skema kesepakatan. Apakah kesepakatan tersebut adalah kesepakatan seluruh modal ventura BUMN di Merah Putih Fund, atau cukup kesepakatan mayoritas yaitu 3 perusahaan modal ventura, dari 5 perusahaan.  

“Misalnya ada portofolio MDI, apakah MPF akan masuk [pendanaan]? hanya kalau yang lain sepakat untuk masuk, baru masuk,” kata Donald. 

Sementara itu untuk dana kelola, kata Donald, untuk sekarang MPF akan mengelola beberapa ratus juta dolar yang dihimpun dari beberapa perusahaan BUMN. Sayangnya ia tidak menyebutkan secara detail dana kelola tersebut. 

Di berharap pada masa mendatang, dana kelola juga berasal dari perusahaan swasta nasional yang tertarik terlibat dalam pendanaan perusahaan rintisan. 

“Kami harap pada masa datang  juga akomodasi dana swasta nasional,” kata Donald. 

Donald menjelaskan salah satu ide awal Merah Putih Fund adalah adanya keinginan beberapa BUMN untuk berinvestasi ke perusahaan rintisan sehingga membantu mereka bertransformasi digital. Hanya saja, mereka tidak memahami industri startup. 

Dengan pemahaman yang kurang, dikhawatirkan dana yang diinvestasikan disalahgunakan. Untuk mengatasi hal tersebut, hadirlah Merah Putih Fund dengan lima modal ventura berpengalaman yang terdapat di dalamnya. 

MDI sendiri sudah menjalankan aktivitas untuk mendorong sinergi antara startup dan BUMN. MDI memiliki tim khusus, yang menghasilkan nilai sinergi lebih dari Rp2 triliun per tahun. 

MDI telah mengidentifikasi terdapat lebih dari 90 proyek kerja sama yang MDI kawal hingga berhasil atau terjadi Perjanjian Kerja Sama (PKS). 

Saat ini sinergi masih difokuskan untuk perusahaan-perusahaan BUMN. Tetapi ke depan, terbuka peluang bagi perusahaan swasta nasional yang belum memiliki venture capital terlibat dalam Merah Putih Fund, untuk mencari perusahaan rintisan yang tepat.  

“Dengan pengalaman yang dimiliki, kami akan membantu perusahaan-perusahaan menemukan perusahaan rintisan yang tepat,” kata Donald.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper