Bisnis.com, JAKARTA - Membangun ekosistem pendidikan vokasi, tentu diperlukan kolaborasi dengan melibatkan berbagai pihak untuk bersama-sama melahirkan lulusan yang kompeten. Dengan begitu, kesenjangan antara kebutuhan dunia industri dan lulusan yang dihasilkan sekolah menengah kejuruan (SMK) perlu semakin diperkecil.
Dalam Workshop dan Pameran Hasil Karya dan Start-Up Bisnis Siswa SMK tahun 2021 diikuti oleh SMK dari 31 Provinsi, Balai Besar di lingkungan Vokasi dan Seameo.
"Ditahun ini pameran ini diikuti oleh siswa/wi yang berasal dari 31 provinsi. Tentu saja, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong para peserta didik setelah mereka lulus nanti mereka disamping dipersiapkan untuk bekerja, selain itu melalui program ini mereka juga bisa menjadi seorang wirausahawan," ujar Nana Halim, Kabag Tata Usaha Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV), Bispar.
Dia mengatakan pameran yang diikuti SMK–SMK ini merupakan Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) yang menjadi penting sebagai ajang pembuktian produk-produk hasil karya yang dihasilkan siswa SMK dan juga sudah menjadi rintisan start-up bisnis di Indonesia.
"Melalui pameran kali ini, jadi siswa/wi SMK mencoba unjuk produk mereka, yaitu memamerkan produk-produk teaching factory yang mereka buat di sekolah dan pada saat ini dikumpulkan di Balai Bispar ini. Tujuannya, pembuatan produk ini memang sekarang di anjurkan output dari teaching factory itu harus di hilirisasi ke pasar. Jadi produk ini walaupun untuk praktek akan tetapi yang telah dibuat telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga hasil produk-produk itu bisa di jual di pasar dan untuk wirausaha." tutur Nana Halim dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, Kepala BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Sabli, SH.,MH mengapresiasi dan mendukung kegiatan Workshop dan Pameran Hasil Karya dan Start-Up Bisnis ini, karena kedepannya siswa akan lebih mandiri dalam menemukan talentanya sehingga akhirnya dapat membuka peluang usaha.
"Kami mendorong kerjasama link and match ini antara pendidikan vokasi dengan industri untuk sebanyak-banyaknya membuat kelas industri di SMK, " jelas Sabli.
"Selain itu, tidak kalah pentingnya dengan penguatan aspek karakter dan softskill ini perlu untuk dipersiapkan bagi peserta didik kalau mereka bekerja. Harapannnya, setiap tahun kegiatan ini akan terus ada, agar kami bisa melakukan evaluasi agar bisa mendapatkan hal-hal baru dan jga termasuk didalamnya melakukan inovasi," pungkasnya.
Adapun, Workshop dan Pameran Hasil Karya dan Start-Up Bisnis Siswa SMK tahun 2021 diselenggarakan pada 29 November-1 Desember 2021, bertempat di Gedung Balaipeni Internasional Exhibition Centre (BIEC), Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata, Kemendibudristek, yang berlokasi di Jl. Raya Parung, KM. 22–23, Bojongsari, Depok. BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata merupakan salah satu UPT di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.