Bisnis.com, JAKARTA - AC Ventures, perusahaan modal ventura, menutup dana kelola ketiganya dengan total nilai mencapai US$205 juta atau setara dengan Rp3 triliun dalam committed capital.
Pencapaian tersebut juga membuat total asset under management (AUM) AC Ventures mencapai US$380 juta untuk seluruh dana kelola.
Pendanaan tersebut mengalami kelebihan permintaan, dan diikuti oleh investor institusional global dan regional ternama, termasuk World Bank’s International Finance Corporation (IFC), dan platform ventura Abu Dhabi Developmental Holdings (ADQ), Disrupt AD.
Founder & Managing Partner AC Ventures Adrian Li mengatakan berbekal pengalaman yang dimiliki sebagai entrepreneur. AC Ventures memposisikan diri sebagai mitra untuk para pendiri startup yang menjadi portofolio AC Ventures dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.
Para pendiri AC Ventures, kata Li, memiliki pengalaman yang kuat dan beragam dari pasar Amerika Serikat, China, dan Indonesia, begitupun dalam berinvestasi ke bisnis digital.
“Kami mampu menghadirkan jaringan luas yang dapat dimanfaatkan oleh para pendiri startup,” kata Li dalam siaran pers, Jumat (2/12/2021).
Pendanaan ketiga telah berinvestasi secara aktif sejak penutupan pertama pada Maret 2020. Dana ini telah telah diinvestasikan ke 30 perusahaan dari 35 yang ditargetkan.
ACV menargetkan untuk menyalurkan pendanaan mencapai lebih dari US$ 100 juta hingga akhir 2021. Beberapa dari perusahaan ini (semua diinvestasikan selama tahap pra-Seri A) telah berkembang pesat di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Perusahaan-perusahaan ini telah membantu konsumen dan bisnis bertahan di tengah periode yang penuh dengan disrupsi akibat pandemi Covid-19.
