Startup Musik dan Video Streaming Lokal Belum Mampu Bersaing

Ahmad Thovan Sugandi
Senin, 15 November 2021 | 18:11 WIB
Ilustrasi platform penyedia audio dan video streaming./Spotify
Ilustrasi platform penyedia audio dan video streaming./Spotify
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Startup di sektor penyedia musik dan video streaming dinilai menjanjikan serta memiliki pasar yang luas. Namun, startup lokal diklaim tak mampu bersaing dengan pemain asing.

Peneliti ekonomi digital Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan perusahaan rintisan lokal penyedia layanan video, audio, dan musik daring sulit bersaing dengan perusahan luar negeri yang menyediakan layanan serupa.

"Saya rasa memang susah perusahaan penyedia layanan video dan musik online dalam negeri untuk bersaing dengan penyedia layanan tersebut yang berasal dari luar dan sudah besar terlebih dahulu," ujarnya saat dihubungi secara daring, Senin (15/11/2021).

Menurut Huda hal itu dapat terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah jumlah pilihan produk yang disediakan dan dapat diakses.

Huda menyebut banyaknya pilihan produk dan konten yang disediakan akan menarik lebih banyak konsumen. Misalnya jumlah lagu, film, video yang tersedia di dalam sebuah aplikasi akan sangat mempengaruhi ketertarikan konsumen.

Selain itu, dia melanjutkan, beberapa penyedia layanan streaming film asal luar negeri menyediakan konten eksklusif yang hanya tayang di platform perusahaan tersebut sehingga sulit disaingi oleh startup lokal.

Bagi Huda untuk dapat bersaing secara setara dengan perusahaan asal luar negeri dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Terutama untuk menggenjot promo-promo di awal guna menarik konsumen.

Dia berpendapat salah satu solusi adalah pada harga yang ditetapkan untuk berlangganan. Startup lokal harus berani memasang tarif yang jauh lebih murah.

"Jika tidak bisa bersaing dari sisi konten dan produk, harus berani bersaing harga," ucapnya.

Huda menyebut salah satu hal yang dapat dilakukan oleh startup lokal adalah menguatkan kolaborasi dengan berbagai sektor perusahaan. Salah satunya layanan pemesanan hotel dan paket liburan.

Para startup lokal menurut Huda juga bisa menyelenggarakan konser virtual yang terjadwal sepanjang tahun. Konser tersebut dikemas sebagai salah satu layanan utama yang eksklusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper