Bisnis.com, JAKARTA - Alpha JWC Ventures, perusahaan modal ventura berbasis di Indonesia, akan terus melakukan membidik perusahaan rintisan tahap awal pada 2022.
Secara bersamaan, Alpha JWC Ventures juga akan meneruskan pendanaan tahap lanjut yang saat ini sudah menjadi tergabung dalam portofolio mereka.
Co-Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures Chandra Tjan mengatakan hingga Oktober 2021, jumlah perusahaan rintisan aktif yang tergabung dengan portofolio perseroan berjumlah 50 startup.
Pada 2021, rencananya Alpha JWC Ventures akan melakukan investasi ke sekitar 20 startup baru dan yang sudah ada dalam portofolio perseroan, dengan jumlah lebih dari US$50 juta.
“Pada 2022 fokus kami akan tetap pada early-stage [Pre-Seed, Seed, Pre-Series A], dan meneruskan pendanaan portofolio kami pada tahap-tahap selanjutnya [Series A, Series B ke atas],” kata Chandra kepada Bisnis.com, Minggu (14/11/2021).
Chandra mengatakan perseroan tetap terbuka pada kesempatan pendanaan tahap lanjutan bagi startup-startup yang menarik.
Secara geografis, Alpha JWC Ventures akan terus berinvestasi di Asia Tenggara, “Namun fokus utama kami tetaplah di Indonesia,” kata Chandra.
Sebelumnya, Alpha JWC Ventures menutup dana kelola (fund) ketiga yang oversubscribed sebesar US$433 juta.
Fund III Alpha JWC Ventures ini didukung oleh investor lokal, regional, dan global, termasuk International Finance Corporation (IFC) dari Grup Bank Dunia dan Morgan Stanley Alternative Investment Partners, menjadikan total aset dana kelolaan (Assets Under Management) Alpha JWC Ventures mencapai sekitar US$630 juta.